Sebuah pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Musan, Muan, Korsel. (BP/Antaranews)

MUAN, BALIPOST.com – Operasi pencarian korban pesawat Jeju Air di lokasi jatuhnya di Korea Selatan diakhiri. Karena proses pemulihan hampir selesai, menurut sejumlah pejabat di negara Korea Selatan, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (5/1).

Keputusan itu diambil satu pekan setelah kecelakaan fatal yang merenggut nyawa 179 orang itu.

Dinas pemadam kebakaran, kepolisian, dan tim forensik nasional merampungkan pencarian terakhir di sekitar bagian ekor pesawat — satu-satunya bagian yang masih utuh — pada Sabtu malam, kata para pejabat.

Baca juga:  Sydney Perpanjang Penguncian COVID-19

Pihak berwenang mengatakan mereka sudah tidak mungkin lagi menemukan jenazah atau barang-barang pribadi.

Pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dalam penerbangan dari Bangkok itu jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember. Hanya dua orang selamat dalam kecelakaan maut itu.

Operasi pencarian dilakukan dalam seminggu terakhir untuk mengevakuasi korban, sementara tim gabungan melakukan penyelidikan di tempat untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Baca juga:  Lebih Cinta Indonesia Setelah Berada di Negeri Orang

Semua jenazah dari 179 korban meninggal telah ditemukan; 151 di antaranya, termasuk barang-barang pribadi mereka, telah diserahkan kepada keluarga.

Jenazah 28 korban lainnya, termasuk tiga orang yang berkerabat, akan diserahkan kepada keluarga mereka pada Minggu. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN