BANGLI, BALIPOST.com – Pamucuk Pura Ulun Danu Batur, Palinggih Dane Jero Gede Batur Kawanan (Alitan) lebar (meninggal dunia), pada Senin (6/1) dini hari. Jero Gede Batur Alitan menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Puri Raharja, Denpasar sekitar pukul 02.00 WITA.
Jero Kraman Desa Adat Batur Guru Wayan Asta mengatakan Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan menjalani perawatan di rumah sakit sejak sekitar lima hari lalu karena gangguan paru-paru.
Sebelumnya Jero Gede Batur Alitan sempat beberapa kali menjalani rawat inap di rumah sakit. “Niki (Ini, red) dirawat yang ketiga kalinya dalam sebulan,” ujarnya.
Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan meninggal di usia 90 tahun. Kepergian Jero Gede Batur Alitan meninggalkan enam orang putra, dan beberapa cucu serta cicit.
Sementara itu, Jero Penyarikan Duuran Batur dikonfirmasi terpisah mengatakan jenasah Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan sudah tiba di Batur, Kintamani sekitar pukul 11.00 WITA, dipendak oleh krama adat Batur dari Tunon. Ada ratusan warga yang mendak lengkap dengan gong pura Ulun Danu Batur. Upacara palebon Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan masih menunggu paruman desa.
Pascameninggalnya Jero Gede Batur Alitan, Desa Adat Batur dan Krama Desa Adat Batur cuntaka desa. Upacara Yadnya tidak dilaksanakan hingga berakhirnya upacara palebon Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan.
Krama dura desa/pasihan Ida Bhatari/umat yang ingin bersembahyang/nunas kakuluh di Pura Ulun Danu Batur dan Pura Pangideran Ida Bhatari untuk sementara tidak dilayani. Umat yang ingin Nunas kakuluh / muspa ring Ida Bhatari diimbau ngayeng dari khayangan desa/merajan masing-masing. (Dayu Swasrina/balipost)