DENPASAR, BALIPOST.com – Penanaman bakau di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali memperoleh pengakuan dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD) lewat Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024. Pelaksanaan penanaman bakau di pesisir Bali yang melibatkan Kodim 1611/Badung dan salah satu pihak swasta, QNET, ini memperoleh penghargaan kategori gold.
Menurut General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, penanaman bakau di pesisir Bali ini merupakan bagian dari program reboisasi global yang diluncurkan pada 2021. “Sejauh ini, kami sudah menanam puluhan ribu bakau di berbagai negara seperti di Kenya, Filipina, UEA, Aljazair, Turki, Rusia, Mesir, Maroko, Malaysia, dan tentu saja di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Ia pun merasa termotivasi dengan penghargaan ini untuk terus menanam bakau di pantai, baik itu di Bali maupun di pantai lain dengan tujuan utama mengurangi abrasi dan meningkatkan ekosistem dan pariwisata pantai.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Ir. Thendri Supriatno, MBA, mengatakan pelibatan swasta dalam mencapai target sustainable development goals (SDGs) merupakan upaya strategis. Sebab, program SDGs perusahaan merupakan aktivitas dalam memastikan keberlanjutan perusahaan.
Swasta dan masyarakat, sebutnya, dilibatkan untuk mempercepat capaian target sustainable development goals (SDGs). Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melaporkan capaian SDGs di Indonesia hingga tahun 2024 sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track.
Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track, dengan perkiraan seluruh target SDGs akan tercapai 32 tahun lagi apabila tak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut. (kmb/balipost)