TABANAN, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan memastikan program angkutan siswa gratis yang telah berjalan selama tahun 2024 akan dilanjutkan pada tahun 2025. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap proses tender.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Mardika menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp10 miliar telah dialokasikan untuk melanjutkan program ini. “Sudah diplot untuk tahun 2025. Namun, karena alokasinya beda-beda dengan tahun sebelumnya, maka proses pengamprahan anggaran membutuhkan waktu,” jelasnya, Senin (6/1).
Selama proses tender berlangsung, layanan angkutan siswa, yang menjadi tulang punggung transportasi siswa, akan tetap beroperasi. Hanya saja, para pengguna dikenakan tarif mandiri yang berkisar antara Rp4.000 hingga Rp5.000, tergantung jarak dan trayek.
Untuk diketahui, pada tahun 2024, layanan angkutan siswa gratis di Kabupaten Tabanan ditarget mampu menjangkau 24 sekolah di 9 kecamatan. Dengan 251 armada yang melayani 73 trayek, program ini berhasil memberikan akses transportasi kepada ribuan siswa. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan layanan sebelum pandemi Covid-19 pada 2018, yang hanya mencakup 146 armada, 48 trayek, 13 sekolah, dan 7 kecamatan.
“Pada tahun 2025, rencananya akan ada pengembangan, baik dalam hal jumlah layanan sekolah maupun hari operasional. Namun, dengan anggaran Rp10 miliar, tidak bisa dipastikan berapa bulan pelayanan yang dapat dijalankan,” ungkap Mardika.
Program ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan para pelajar, dan memberikan akses layanan angkutan siswa yang aman dan nyaman. (Puspawati/balipost)