SEMARAPURA, BALIPOST.com – KPU Klungkung akhirnya menetapkan pasangan calon I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klungkung di Ruang Rapat KPU Klungkung, Kamis (9/1). Made Satria datang seorang diri, tanpa didampingi Tjok Surya yang berhalangan hadir.
Sementara dua paslon lainnya, memilih tidak hadir dalam penetapan paslon terpilih ini.
Usai ditetapkan, Made Satria menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik pihak penyelenggara pilkada, polisi, TNI dan lainnya. Sehingga pilkada ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Begitu juga kepada masyarakat Klungkung yang sudah memberikan kepercayaan kepada pasangan Satriya. Dia menyatakan siap memegang penuh mandat yang diberikan masyarakat sesuai dengan visi dan misinya lima tahun ke depan.
“Ini memang tanggung jawab sangat berat sekali. Klungkung masih banyak PR yang harus diselesaikan. Ini tidak main-main. Ini membutuhkan keseriusan,” kata Satria usai ditetapkan sebagai paslon terpilih.
Satria juga sempat menyinggung terkait program 100 hari kerja setelah nantinya dilantik. Dia mengaku langkah awal yang akan dilakukan adalah memperbaiki data yang konkrit.
Sebab, semua data yang dibutuhkan harus akurat agar tidak salah penanganan. Kedua, persoalan darurat sampah. Masalah ini sudah menjadi begitu pelik, di tengah tuntutan masyarakat yang semakin besar. Penanganan sampah mulai dari setiap desa, wilayah perkotaan, pasar, ketiga TPA di seluruh Klungkung yang langganan kebakaran, hingga efektivitas TOSS Center di Karangdadi Kusamba yang selalu menjadi sorotan.
“Begitu kami dilantik, kami akan segera melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikannya,” tegasnya.
Selanjutnya, program yang sudah berjalan baik, seperti santunan kematian akan dilanjutkan. Bahkan, akan ditingkatkan menjadi Rp 2 juta. Demikian juga program bantuan ngaben massal, ini juga menjadi fokusnya dan akan ditingkatkan menjadi Rp 5 juta per sawa.
Sementara untuk mendongkrak sumber-sumber pendapatan, Satria mengaku sudah menyiapkan berbagai cara jitu. Agar mampu menjawab setiap persoalan mendesak masyarakat. Seperti di Nusa Penida, masalah akses jalan hampir sebagian besar sudah rusak.
Begitu juga masalah kemacetan, yang sudah jadi bumerang bagi pariwisata Nusa Penida. “Kami akan membuat akses jalan alternatif. Sehingga nanti kita bisa urai kemacetan di Nusa Penida dan bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Klungkung I Ketut Sudiana, mengatakan setelah menetapkan paslon terpilih, pihaknya akan segera bersurat ke DPRD Klungkung perihal, pengusulan pengangkatan atau pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Klungkung. “Besok kami akan serahkan surat ini kepada Ketua DPRD Klungkung. Terkait kapan pelantikan secara resmi belum dapat dipastikan. Kalah mengacu perpres yang ada, sesuai jadwal 10 Februari. Tetapi belakangan muncul isu pelantikannya diundur. Terkait kepastian pelantikan kita tunggu saja informasi lebih lanjut dari KPU Pusat,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)