Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung yang sempat mengalami kecelakaan bus di Batu, Malang, Jawa Timur saat melakukan kunjungan industri tiba di Bali, Jumat (10/1). Semua rombongan tiba di Terminal Mengwi, Badung pada pagi hari dan diizinkan libur untuk menenangkan diri.

Hal ini dibenarkan Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa. Ia mengatakan para siswa sudah sampai Bali pada pukul 04.00 WITA. Sekolah memberikan izin beristirahat dan tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar hingga waktu yang ditentukan pada rombongan itu.

“Kami izinkan seluruh siswa ini libur agar bisa beristirahat di rumah masing-masing,” ujarnya.

Bahkan semua siswa sudah ceria ketika bertemu orangtua mereka masing-masing. “Dini hari tadi tiba di Bali. Aura muka mereka terlihat ceria,” ujar Indra Aribawa.

Baca juga:  Dukung upaya P4GN, BNN Kukuhkan Relawan Antinarkoba Desa Kutuh

Lebih lanjut Indra menjelaskan sampai saat ini tidak ada siswa yang histeris. Meski mungkin ada beberapa yang masih teringat dengan kejadian yang dialami tersebut.

“Mereka teriak saat kejadian dalam bus menurut saya wajar mereka teriak dengan kondisi saat itu. Sehingga selesai kejadian tidak ada yang histeris,” imbuhnya.

Rombongan ini sebelumnya menempuh perjalanan menggunakan empat bus. Namun, insiden kecelakaan yang terjadi pada Rabu (8/1) di Kota Batu, Malang, melibatkan salah satu bus yang mengangkut 32 siswa dan tiga guru pendamping.

Kunjungan industri ini bersifat opsional dan telah mendapatkan persetujuan dari orangtua. Dari total 190 siswa kelas XI, sebanyak 157 siswa memilih mengikuti program tersebut. “Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran langsung di lapangan, tetapi keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami,” tegasnya.

Baca juga:  Tabrak Truk Sampah, WNA Meninggal di TKP

Sebelumya, dilansir dari Kantor Berita Antara, bus yang mengangkut rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung, Bali mengalami kecelakaan ketika melaju di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Rabu (8/1).

Bus tersebut diduga mengalami kegagalan fungsi pada sistem pengereman, sehingga ketika melintas di Jalan Imam Bonjol yang memiliki elevasi antara lima sampai tujuh derajat kendaraan bernomor polisi DK 7942 GB diduga meluncur tanpa kendali dan menabrak belasan mobil serta sepeda motor.

Terdapat 4 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka. Ada tujuh titik tabrakan yang teejadi. Titik tabrakan pertama dan kedua terletak di Jalan Imam Bonjol yang menyebabkan sebanyak dua orang korban meninggal dunia.

Baca juga:  KNKT-Dishub Investigasi Bus Rombongan SMK TI Bali Global Lakalantas di Batu Malang

Kedua korban tewas merupakan penumpang kendaraan roda dua, terdiri dari ibu dan bayi. Sedangkan pengendara sepeda motor yang merupakan suaminya mengalami luka-luka.

Pada titik tabrakan ketiga tepatnya di Jalan Patimura, bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB kembali menabrak sepeda motor hingga menyebabkan pengendaranya meninggal dunia. Sedangkan pada titik ketujuh, bus kembali menabrak seorang korban hingga tewas.

Adapun identitas korban tewas adalah Agus Daritanto (60) asal Kota Batu, Mumun Sugianto (45), asal Kota Batu, Anis, asal Kabupaten Jember, dan S (1,8 tahun), asal Kabupaten Jember. (Ketut Winata/Parwata/balipost)

 

BAGIKAN