Sebuah rumah dilalap api saat terjadi kebakaran Palisades di Pacific Palisades, Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 7 Januari 2025. (BP/Ant)

MOSKOW, BALIPOST.com – Kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat makin meluas. Jumlah korban jiwa akibat kebakaran juga bertambah menjadi 10 orang.

Proses identifikasi membutuhkan waktu berminggu-minggu. Demikian diumumkan Departemen Koroner Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (9/1) pukul 21.00 waktu setempat.

“Departemen Koroner bekerja sama dengan penegak hukum dan pemadam kebakaran setempat untuk menanggapi laporan kematian akibat kebakaran hutan yang sedang berlangsung di Los Angeles. Departemen menerima pemberitahuan tentang 10 kematian terkait kebakaran hingga pukul 9 malam pada 9 Januari,” bunyi pernyataan departemen tersebut.

Pernyataan itu juga mengatakan, proses identifikasi akan membutuhkan waktu berminggu-minggu karena kondisi kebakaran dan masalah keselamatan.

Baca juga:  Charles III Resmi Diproklamirkan Jadi Raja Inggris

Sejumlah kebakaran terjadi di beberapa wilayah California sejak Selasa, memicu evakuasi bagi ribuan warga.

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan, Jumat pagi, bahwa Garda Nasional California telah tiba di Los Angeles untuk mencegah terjadinya penjarahan di wilayah evakuasi.

“TheCalGuard telah tiba di Los Angeles untuk mendukung penegakan hukum setempat. Mengambil keuntungan dari masyarakat yang dievakuasi benar-benar tindakan yang tidak masuk akal. Penjarahan tidak akan ditoleransi,” kata Newsom dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (10/1).

Baca juga:  Sebelum Berpulang, Ketua MDA Tabanan Wayan Tontra Sempat Buat Album Foto

Sementara itu, Badan Cuaca Nasional, Kamis, memberi peringatan tentang angin kencang dan kelembaban rendah yang dapat memperburuk kebakaran di California hingga Jumat.

Akibat peristiwa kebakaran hutan ini, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke Singapura, Bahrain dan Jerman.

“Menanggapi kebakaran hutan bersejarah di Los Angeles, Wakil Presiden telah membuat keputusan untuk membatalkan perjalanan dia dan Suami Wapres yang akan datang ke Singapura, Bahrain, dan Jerman. Dia akan tetap berada di Amerika Serikat untuk mendukung tanggapan federal di California,” ungkap Sekretaris Pers Ernesto Apreza.

Baca juga:  Kemenparekraf Revisi Target Kunjungan Wisatawan

Rentetan kebakaran hutan terjadi di Los Angeles dan sekitarnya di California sejak Selasa (7/1), sehingga menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi.

Badan Cuaca Nasional AS memperingatkan pada Kamis (9/1) bahwa angin kencang dan kelembaban relatif rendah akan terus mendukung kondisi cuaca kebakaran kritis di California selatan hingga Jumat.

Perusahaan media AccuWeather mengatakan perkiraan awal mengenai dampak kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di California mencapai antara 52 miliar dan 57 miliar dolar AS (sekitar Rp841,98 triliun hingga Rp922,94 triliun). (kmb/balipost)

BAGIKAN