NEGARA, BALIPOST.com – Seorang penyembuh asal Kalimantan, Ida Dayak, disebut akan ke Jembrana, Bali. Bahkan, postingan itu sudah viral di media sosial.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Jumat (10/1), memastikan informasi itu hoaks. Dalam info yang beredar, Ida Dayak akan mengadakan praktik selama tiga hari mulai Sabtu (11/1) di Gedung Kesenian Ir. Sukarno, Jembrana.
Polres juga mengindikasi dugaan informasi mencatut ahli pengobatan tersohor itu berujung penipuan. Sebab, masyarakat dimintai uang pendaftaran dengan tarif Rp 250 ribu per orang.
“Kami telah menerima laporan dari masyarakat mengenai pengobatan ini. Setelah kami cek, Gedung Ir. Sukarno tidak memiliki jadwal kegiatan pengobatan alternatif pada tanggal yang disebutkan. Nomor pendaftaran yang dicantumkan pun terdeteksi abal-abal dan hanya aktif melalui WhatsApp,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa oknum penipu menggunakan modus bujuk rayu untuk mempercepat proses pendaftaran. Mereka meminta warga segera mentransfer uang Rp 250 ribu dengan dalih kuota hampir penuh.
Hingga kini, disebutkan ada 271 orang yang menghubungi nomor tersebut dan berpotensi menjadi korban penipuan. Kapolres menduga kuat bahwa ini adalah skema penipuan yang memanfaatkan nama Ida Dayak, yang dikenal luas sebagai penyembuh alternatif.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Dan jangan melakukan transfer biaya apa pun sebelum memastikan kebenaran informasi tersebut.
Pihak kepolisian telah mengambil langkah preventif dengan menginstruksikan bhabinkamtibmas di setiap desa untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Diharapkan, warga lebih waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan tokoh atau layanan terkenal. Polres Jembrana juga mengapresiasi warga yang aktif melaporkan informasi mencurigakan. Masyarakat diminta untuk segera melapor jika menemukan kasus serupa di wilayahnya. (Surya Dharma/balipost)