TRC BPBD Klungkung saat melakukan penanganan bencana tanah longsor. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor menerjang rumah warga di Desa Pesinggahan, Klungkung, Minggu (12/1) tengah malam.

Longsor membuat rumah I Komang Budiasa rusak berat. Tembok rumah jebol, hingga material tanah masuk ke dalam rumah.

Selain tembok rumah jebol, sepeda motor milik korban juga nyaris tertimbun longsor yang cukup banyak. Sejak pagi, korban hanya bisa mengevakuasi benda-benda berharga ke luar rumah.

TRC BPBD Klungkung pun bergerak cepat melakukan penanganan, setelah menerima laporan bencana alam itu, Senin (13/1). Mereka menggunakan berbagai alat yang ideal untuk memudahkan penanganan di medan sulit. Seperti cangkul, ember hingga karung, untuk membantu memindahkan material tanah dari dalam rumah.

Baca juga:  Siaga Hadapi Bencana

Penanganan dipimpin langsung Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada. Meski menggunakan alat seadanya, proses penanganan material longsor berjalan lancar. Usai penanganan, nampak tembok rumah warga itu sudah bolong akibat hantaman longsor.

Sebelumnya, longsor juga terjadi jalur Klungkung-Gianyar, tepatnya sebelah barat Pura Kentel Gumi. Bahkan, material longsor sempat menutup akses jalan hingga arus lalin harus dialihkan ke jalur lain.

Tidak hanya itu, longsor tersebut juga membuat tiga KK di atas tebing yang longsor itu kini waswas. Warga Banjar Banjar Kawan Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan itu kini hanya bisa pasrah.

Baca juga:  Penularan Covid-19 Meluas, Dua SMP Ditutup

Karena batas tebing dengan rumah mereka hanya berjarak sekitar satu meter. Jika terjadi longsor susulan, rumah mereka bisa ikut tergerus.

Mengingat intesitas hujan belakangan semakin tinggi, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada kembali mengingatkan warga untuk semakin berhati-hati. Lakukan langkah-langkah antisipasi, jika rumah tempat tinggal berada di wilayah rawan longsor.

Jika hujan terus terjadi berhari-hari, maka bencana longsor berpotensi kembali terjadi. Untuk memaksimalkan penanganan, Widiada selalu siaga setiap hari, agar ketika bencana terjadi TRC BPBD segera terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Baca juga:  Dirut Undagi dan PPTK Badung Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Tukad Mati

“Mohon berhati-hati ketika terjadi hujan lebat. Bencana longsor berpotensih masih bisa terjadi,” katanya. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN