Petugas BPBD Tabanan bersama BPBD Provinsi Bali dan warga membersihkan material longsor di jalur menuju Pura Beji Mundukpaku, di Banjar Mundukpaku, Desa Senganan. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Awal tahun 2025 masih dibayangi dengan cuaca buruk yang menyebabkan sejumlah bencana, khususnya di Kabupaten Tabanan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, sampai dengan Minggu (12/1), cuaca ekstrem telah memicu berbagai insiden, mulai dari pohon tumbang hingga kerusakan bangunan, dengan total kerugian mencapai Rp160 juta.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinada Giri, menyebutkan bahwa kejadian paling banyak adalah pohon tumbang akibat angin kencang. Salah satu kasus besar terjadi pada 11 Januari 2025 di Banjar Subamia, Kecamatan Tabanan, ketika dahan pohon beringin patah dan menimpa wantilan Pura Desa Adat Subamia, dan menyebabkan kerugian sebesar Rp100 juta.

Baca juga:  Sejumlah Tukik Muncul di Pantai Petitenget

“Angin kencang dan hujan deras menjadi pemicu utama bencana kali ini. Selain kerusakan fisik, kejadian ini juga mengganggu aktivitas warga karena banyak akses jalan yang tertutup pohon tumbang,” ungkap Srinada Giri, Senin (13/1).

Selain itu, sejumlah kejadian lain yang tercatat oleh BPBD Tabanan, antara lain, pohon tumbang menimpa ujung bangunan rumah di Banjar Beng, Desa Marga, batang pohon beringin berdiameter 1 meter dan panjang 15 meter patah, menimpa bale gong di Pura Taman Srijadi, Desa Wanasari, dengan kerugian Rp60 juta.

Baca juga:  Kunjungi Pantai Klingking, Dua Wisatawan Terseret Ombak

Dahan pohon bunut menimpa dua ruko dan menutup akses jalan utama Denpasar-Gilimanuk di Banjar Bunut Puun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, dengan perkiraan kerugian mencapai belasan juta rupiah. Dahan pohon beringin patah menutup akses jalan di Pura Lebah Taman Ganter, Banjar Ganter, Kecamatan Kediri.

Terkait dengan antisipasi pohon tumbang saat musim hujan, Dinas Lingkungan Hidup bersama BPBD Tabanan dan instansi terkait lainnya juga telah melakukan upaya penanganan cepat, termasuk pemangkasan ranting pohon yang rawan tumbang di jalur utama Denpasar-Singaraja dan jalur yang dinilai rawan. “Kami terus memantau kondisi di lapangan dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama di area yang rawan bencana seperti jalur perbukitan dan wilayah dengan pohon besar,” tambahnya.

Baca juga:  Kebut Target, Tabanan Gelar Gebyar Vaksinasi SDMK di Lokasi Ini

BPBD Tabanan juga mengajak masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana secara cepat agar penanganan dapat dilakukan segera, guna meminimalkan risiko lebih lanjut. Dengan cuaca yang diprediksi masih ekstrem di bulan Januari, masyarakat diharapkan tetap selalu meningkatkan kewaspadaan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN