GIANYAR, BALIPOST.com – Setelah pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan peraturan daerah tentang Desa Adat, kini mereka berlomba menggali, menggarap dan mengembangkan potensi desanya masing-masing. Seperti yang dilakukan Desa Adat Batuyang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Kini Desa Adat Batuyang terus mengembangkan potensi desanya melalui Bage Usaha Padruwen Desa Adat  atau BUPDA. BUPDA Desa Adat Batuyang diberi nama “Watu Hyang”.

Hingga kini Desa Adat Batuyang sudah memiliki lima unit usaha BUPDA. Di antaranya usaha penyewaan garasi mobil, usaha bongkar muat bahan material bangunan termasuk kayu, usaha jual banten upakara panca yadnya, Peken Umum dan Peken Senggol. Tentu saja usaha ini memberikan kontribusi dan kesejahteraan bagi warga masyarakat desa adat setempat.

Baca juga:  Derita Diabetes, Kalapas Karangasem Rochidam Berpulang

Bendesa Adat Batuyang, Drs I Made Sukarta mengatakan sejak dikukuhkan menjadi bendesa tahun 2024, dirinya terus menggali, menggarap dan mengembangkan  potensi desanya. Pertama ia menggarap Peken Desa Adat Batuyang sebagai peken umum. Atas bantuan Bupati Gianyar, peken Desa Batuyang diberdayakan dengan sejumlah pedagang yang berjualan di peken tersebut.

Sorenya ketika Peken Umum sudah tutup, mulai pukul 15.30 WITA buka pasar senggol. Pasar yang ada tempat strategis tepatnya  di simpang empat dan jalur dari dan menuju Batubulan serta Desa Guwang ini, membuat peken senggol ini tetap ramai baik dari pagi, siang hingga malam.

Baca juga:  Generasi Muda Tak Cuma Perlu Melek Digital, Juga Melek Keuangan

Bendesa Adat Batuyang mengatakan di Bali khususnya yang mayoritas beragama Hindu setiap saat menggelar upacara atau beryadnya. Dalam gelaran yadnya  diperlukan sarana prasarana upakara  yadnya. Sehingga Bendesa Adat Batuyang mengaku menangkap peluang bisnis ini dengan mendirikan unit usaha jual banten upakara panca yadnya.

Untuk menggarap banten upakara, pihaknya sudah merekrut 16 orang serati atau tukang banten lokal dan dibantu 3 orang prajuru desa adat. Dikatakan, hampir setiap hari ada orderan untuk pembuatan banten upakara panca yadnya baik dari wilayah Desa Adat Batuyang yang terdiri 8 banjar itu, juga orderan dari luar Desa Adat Batuyang, bahkan ada permintaan dari luar Kabupaten Gianyar. (Agung Yuliantara/Denpost)

Baca juga:  "Pelebon" Ida Bagus Antara 7 Desember

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN