Seorang warga sedang membuat ogoh-ogoh di Banjar Belong Gede, Denpasar, Kamis (16/1). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lomba Ogoh-ogoh akan kembali digelar di Denpasar serangkaian Kesanga Festival pada 21-23 Maret. Total hadiah yang disiapan oleh Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) ini sebesar Rp165 juta untuk 6 ogoh-ogoh terbaik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Disbud Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kabid Tradisi Dan Warisan Budaya, Ni Made Suniastari, Kamis (16/1). Dikatakannya, lomba Ogoh-ogoh tahun ini akan tetap digelar sesuai arahan Walikota Denpasar. Kegiatan ini digelar untuk memberikan wadah kreativitas seni anak muda di Denpasar.

Purwantara mengatakan anak muda memiliki peran penting untuk pelestarian tradisi dan budaya di Kota Denpasar. Sehingga, perlu diberikan wadah agar semangat mereka tetap terjaga.

Lomba Ogoh-ogoh ini nantinya tidak lagi berdasarkan pilihan penilaian per kecamatan seperti tahun sebelumnya. Melainkan sekarang proses penilaiannya dilakukan ‘Tarung Bebas’ berdasarkan proses penilaian dari juri. “Tarung bebas artinya tidak lagi dilakukan per kecamatan seperti tahun-tahun sebelumnya. Penilaian akan dilakukan sekaligus secara keseluruhan di semua kecamatan,” ungkapnya.

Baca juga:  Terdakwa Korupsi KMK Dituntut Berbeda, TPPUnya Terbukti

Nantinya kata Purwantara, hanya akan ada 5 juri yang kompeten dipilih Disbud Kota Denpasar. Mereka akan menilai ke-4 kecamatan. Sehingga, dari hasil penilaian juri ini akan dicari 16 Ogoh-ogoh terbaik untuk nantinya dilombakan di kawasan Catur Muka Denpasar.

Mereka yang dinilai juri semua murni hasil kreativitas yang akan dipertaruhkan karena tidak lagi menggunakan perwakilan per kecamatan. “Nanti yang terpilih 16 terbaik saja dari seluruh kecamatan. Bisa jadi, salah satu kecamatan lebih mendominasi karena sistem tarung bebas. Kalau dulu kan perwakilan masing-masing. Sekarang bebas,” ujarnya.

Proses penilaian ini hasil dari Forum Group Discussion (FGD) bersama Yoana dengan kesepakatan tarung bebas agar lebih menarik. “Sesuai hasil FGD Yoana setuju karena lebih greget. Jadi nanti juaranya bisa jadi Denpasar Barat saja. Atau bisa kecamatan lain, kan itu menurut penilaian. Kalau dulu, masing-masing juara kecamatan mewakili ke Catur Muka sekarang tidak,” terangnya.

Baca juga:  Karena Ini, Informasi Publik Tidak Bisa Diberikan

Menurut Purwantara, hasil pementasan di kawasan Catur Muka nantinya akan dipilih 6 terbaik yang akan memperebutkan hadiah total Rp165 juta. Juara 1 akan mendapatkan Rp 50 juta, juara 2 mendapatkan Rp 40 juta, juara 3 mendapat Rp 30 juta. Sementara juara harapan 1 mendapat Rp 20 juta, harapan 2 mendapat Rp 15 juta dan juara harapan 3 mendapat uang sebesar Rp 10 jut.

Selain hadiah Ogoh-ogoh besar, Disbud juga akan menggelar lomba Ogoh-ogoh mini mesin, Ogoh-ogoh mini non mesin dan sketsa Ogoh-ogoh dengan total hadiah sebesar Rp66 juta untuk masing-masing tiga terbaik. “Kami ada tiga lomba lainnya dengan kriteria Ogoh-ogoh mini mesin, Ogoh-ogoh mini non mesin dan sketsa Ogoh-ogoh yang akan dinilai saat Kesanga Festival,” ujarnya.

Baca juga:  Tak Lolos di Sekolah Negeri, Lulusan SD Ber-KK Denpasar Diberi Subsidi Masuk Swasta

Masing-masing lomba akan mencari tiga terbaik diantaranya pemenang lomba ogoh-ogoh mini mesin juara 1 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp Rp12 juta, juara 2 sebesar Rp10 juta dan juara 3 sebesar Rp8 juta. Sementara pemenang lomba ogoh-ogoh mini non mesin juara mendapat Rp10 juta, juara 2 sebesar Rp8 juta dan juara 3 Rp 6 juta.

Dan untuk pemenang lomba Sketsa Ogoh-ogoh juara 1 mendapat uang tunai sebesar Rp5 juta, juara 2 sebesar Rp4 juta dan juara 3 sebesar Rp3 juta. Lomba ini dan festival ini semuanya dari Disbud Denpasar. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN