SEMARAPURA, BALIPOST.com – Banjir bandang yang sempat terjadi awal pekan lalu, telah menyebabkan kerusakan parah pada areal Crystal Bay Nusa Penida. Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika memastikan akan segera melaksanakan perbaikan, dengan pembuatan senderan, khususnya pada akses jalan menuju destinasi itu. Proses perbaikan menggunakan anggaran rutin Pemkab Klungkung.
Crystal Bay selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan. Selain karena keindahan garis pantainya, banyak wisatawan ke sana untuk aktivitas snorkeling dan diving.
Alur sungai yang sempat mengalami longsor agar segera disender sehingga lingkungan Crystal Bay tertata kembali, sehingga layak untuk dikunjungi wisatawan. “Perbaikan ini perlu segera dilakukan, mengingat Crystal Bay juga sudah menjadi salah satu destinasi wisata di Nusa Penida,” katanya, Jumat (17/1).
Hal ini juga sudah dipastikan dalam rapat koordinasi terbatas bersama seluruh unsur pimpinan lembaga daerah di dalam Forkopimda, belum lama ini, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Klungkung, sebagai respons dari kejadian banjir bandang di Crystal Bay. Perbaikan dampak bencana terhadap destinasi wisata maupun akses jalan menuju destinasi wisata, menjadi prioritas pemerintah daerah, agar proses pemulihan kembali menjadi lebih cepat.
“Perbaikan akses jalan menuju Crystal Bay masih kami hitung (anggarannya), karena menggunakan system cantilever,” imbuh Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung I Made Jati Laksana, Jumat (17/1).
Sebelumnya, banjir bandang menerjang Pantai Penida di Desa Sakti, Nusa Penida. Bencana ini membuat destinasi wisata Crystal Bay ditutup sementara. Tujuannya, untuk memastikan keselamatan wisatawan.
Camat Nusa Penida I Kadek Yoga Kusuma, saat itu mengatakan sudah ada imbauan dari desa adat untuk menutup sementara destinasi wisata itu sampai kondisi kembali kondusif.
Tingginya curah hujan, membuat meningkatnya volume air dan menimbulkan banjir bandang dari sungai-sungai yang bermuara di Pantai Penida, Desa Sakti. Tidak hanya mengikis badan jalan, pasir di Crystal Bay juga ikut tergerus akibat kuatnya arus banjir.
Penutupan Kawasan Crystal Bay ini juga dikarenakan longsornya dinding/senderan jalan dan tebing di wilayah Banjar Batu Kapit. Ruas jalan itu merupakan akses utama menuju Crystal Bay.
“Dengan pertimbangan keselamatan, maka (Crystal Bay) ditutup sementara untuk pengunjung sampai batas waktu yang belum ditentukan. Menunggu koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganannya,” kata Yoga. (Bagiarta/Balipost)