BPBD Klungkung bersama gabungan petugas dari lembaga lain, telah merampungkan proses evakuasi seluruh korban tewas maupun selamat atas bencana longsor di Bukit Mucung, Desa Pikat, Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – BPBD Klungkung bersama gabungan petugas dari lembaga lain, telah merampungkan proses evakuasi seluruh korban tewas maupun selamat atas bencana longsor di Bukit Mucung, Desa Pikat, Klungkung, Minggu (19/1) malam. Namun, kekhawatiran terhadap adanya bencana tanah longsor susulan di sekitar lereng bukit, membuat BPBD gusar.

Setelah melihat langsung bagaimana situasi di lokasi, dari hasil kajian BPBD Klungkung, longsor susulan masih berpotensi terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, Senin (20/1), usai pelaksanaan evakuasi, mengatakan hasil pengkajian di lokasi, menunjukkan bahwa areal bencana tanah longsor yang merenggut empat korban tewas itu, rupanya dikelilingi tebing.

Baca juga:  Awalnya Didengar Orang Menjerit, PNS Ditemukan Tak Bernyawa di Belakang Mess

Ketinggian tebing diperkirakan mencapai 300-400 meter dengan sudut kecuraman sekitar 45 derajat. BPBD juga mencatat kerusakan bangunan akibat bencana longsor seluas 400 meter persegi, sementara perkiraan kerugian masih dalam proses penghitungan.

“Secara umum areal tersebut masih sangat rawan dengan terjadinya bencana longsor susulan. Mengingat diatas bukit masih ada beberapa batu besar. Saat ini curah hujan juga masih sangat tinggi. Diharapkan beberapa warga yang masih bermukim di areal tersebut dapat mengungsi sementara,” terang Widiada.

Hasil kajian ini juga sudah disampaikan kepada Pj. Bupati Klungkung, sebagai bahan pertimbangan untuk kepala daerah menentukan langkah selanjutnya, guna mencegah adanya korban jiwa lagi dari ancaman bencana tanah longsor. Selain itu, Widiada juga terus mengingatkan warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga:  Longsor, Batu Besar Timpa Rumah Warga di Desa Paksebali

Terutama bagi warga yang masih tinggal di dekat tebing maupun lereng bukit. Curah hujan yang tinggi, sangat berpotensi memicu tanah longsor.

Sebelumnya, longsor di lereng Bukit Mucung ini menewaskan empat orang. Mereka antara lain I Wayan Nata asal Banjar Klodan Desa Pesinggahan, I Wayan Mudiana asal Banjar Timbul Desa Pesinggahan dan I Ketut Surata dari Dusun Glogor Desa Pikat. Mereka berhasil dievakuasi usai kejadian, Minggu (19/1) malam. Satu korban lagi baru ditemukan setelah upaya pencarian pada Senin (20/1) pagi, yakni Nengah Mertayasa, korban asal Banjar Timbul Desa Pesinggahan.

Baca juga:  Tanah Longsor Timbun Palinggih di Lebah

Sementara empat korban lainnya, dinyatakan selamat. Antara lain, I Ketut Mumbul dan Gade Aswin sama-sama asal Desa Sading, Badung, Gusti Made Ariyasa dari Desa Bringkit, Badung dan I Wayan Kicen asal Desa Pesinggahan, Klungkung. Mereka mengalami luka-luka cukup parah. Mulai dari patah kaki, tangan, hingga patah punggung. Hanya Gede Aswin yang mengalami luka ringan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN