MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, mulai melakukan perbaikan Jalan Perang-Lukluk, Kelurahan Lukluk-Mengwi, yang jebol. Akibat pembongkaran ini, seluruh kendaraan dilarang melintas di jalur tersebut, sehingga lalu lintas dialihkan melalui Balai Banjar Perang menuju Anggungan atau Jalan Raya Sading.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika, menjelaskan bahwa pembongkaran selebar jalan terpaksa dilakukan karena adanya saluran irigasi di bawah permukaan jalan yang rusak.
“Kami memerlukan 12 beton Double U Box (DUB) untuk menutupi area saluran irigasi tersebut. Perbaikan menggunakan anggaran pemeliharaan,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (21/1).
Setelah pembongkaran, ditemukan sejumlah utilitas di bawah jalan yang memerlukan koordinasi tambahan dengan pihak terkait. “Kami sudah bersurat dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait utilitas ini. Harapannya, mereka dapat segera menindaklanjuti agar pengerjaan tidak tertunda terlalu lama,” katanya.
Perbaikan yang dimulai pada Senin (20/1) lalu diharapkan selesai secepat mungkin, meski sejumlah kendala seperti cuaca buruk dan penanganan utilitas memperpanjang proses. Suardika memperkirakan pengerjaan akan memakan waktu tiga hingga empat minggu. “Kami berupaya maksimal, tetapi hujan dan utilitas seperti kabel di bawah jalan membutuhkan perhatian ekstra,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, mengungkapkan bahwa kelemahan konstruksi ini diperparah oleh curah hujan tinggi. “Konstruksi jalan tersebut berasal dari era lama dan semakin rapuh. Saat ini, kami memesan box culvert berukuran 3 meter x 2 meter, yang diperkirakan tiba dalam waktu kurang dari satu bulan. Setelah bahan tersedia, perbaikan akan dilakukan dalam waktu sekitar seminggu,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen mempercepat perbaikan untuk memulihkan arus lalu lintas dan meningkatkan keamanan pengguna jalan di kawasan tersebut. Masyarakat diimbau mengikuti rambu-rambu pengalihan arus selama proses perbaikan berlangsung. (Parwata/Balipost)