Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) berjalan menyusuri tepian pantai di Canggu, Badung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Calendar of Events atau kalender pariwisata di Bali selama 2025 diluncurkan oleh Dinas Pariwisata Bali, Selasa (21/1). Puluhan kegiatan yang sudah terdaftar di kalender ini diharapkan bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dan membuat mereka tinggal lebih lama.

Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan sebanyak 54 daftar kegiatan yang tersusun ini sudah berdasarkan pengajuan kabupaten/kota dan komunitas di Bali. “Tentu ini bagian agar wisatawan lebih memperpanjang tinggalnya di sini, di samping memang pariwisata budaya, kegiatan-kegiatan ini kami galakkan,” kata dia.

Dari 54 kegiatan terdaftar di Calendar of Events 2025, sebanyak 45 di antaranya adalah kegiatan budaya seperti pada Maret terdapat Pawai Ogoh-ogoh, April terdapat Mekotek, dan Juni Pesta Kesenian Bali.

Baca juga:  FIFA Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U20, Segera Tunjuk Penggantinya

Dispar Bali memadatkan setiap bulannya dengan kegiatan-kegiatan budaya, festival, dan pertemuan internasional yang dapat dimanfaatkan wisatawan saat datang, dan menjadi peluang bagi asosiasi pemandu wisata.

Tjok Pemayun mengatakan yang berbeda antara kalender pariwisata tahun lalu dan tahun ini selain terdapat beberapa kegiatan yang baru atau kegiatan lama tidak dilanjutkan, juga dari sisi peningkatan kualitas.

“Ada beberapa kegiatan yang memang secara berkesinambungan dilaksanakan, tetapi tahun ini kami ingin kegiatan yang sebelumnya pendapatan dan pengeluarannya atau dampaknya tidak begitu banyak itu sekarang lebih besar,” ujarnya.

Dari pemetaan kegiatan-kegiatan ini, Pemprov Bali juga dapat menghitung jumlah wisatawan terutama asing yang tercatat dan berapa transaksi mereka.

Jika diurutkan, pada Februari akan berlangsung 5th Multilateral Naval, pada Maret Pawai Ogoh-ogoh, Omed-omedan, dan International Conference on Tropical Medicine and Infectious.

Baca juga:  Pengamanan Pangerupukan Libatkan Brimob

Pada April terdapat Semarapura Festival, pada Mei terdapat Mekotek, Bali Spirit Festival, Ubud Open Studio, Ubud Food Festival, dan BTR Ultra 2025.

Pada Juni terdapat Bali International Film Festival Balinale, Lomba Layang-layang Soerkarno Cup, Bali and Beyond Travel Fair, Celuk Jewelry Festival, ITOP Forum, Tenganan Pegringsingan Culture Festival, Pesta Kesenian Bali, Wellness dan Beauty Expo, Makepung Kapolda Cup, Semarak Pandawa Festival, Tulamben Festival, dan Bali Jagadhita VI.

Pada bulan Juli dimulai dari Penglipuran Village Festival, Lovina Festival, Jatiluwih Festival, Medewi Festival, Festival Layang-layang Bali, dan Festival Parade Gebogan.

Bulan Agustus 2025 terdapat Ubud Village Jazz Festival, Nyalian Festival, Gianyar Layang-layang Festival, Bagununggul Village Festival, Barong Festival Superstar, Makepung Bupati Cup, Tanah Lot Art and Food Festival, dan Maybank Marathon.

Baca juga:  OPA 2019, Polantas Telusuri Pemberi Izin Operasional Kendaraan Roda Tiga

Bulan September kembali diadakan Bali International Airshow, dilanjut Bali Rockin Blues Festival, Jembrana Jegog Festival, Mas Village Festival, dan Vegan Festival.

Selanjutnya pada Oktober kalender kegiatan Dispar Bali mencatat kegiatan Siat Geni, dilanjutkan Nusa Penida Festival, Seraya Culture Festival, Sanur Village Festival, Bali Hockey Festival, Ubud Writers and Readers Festival, dan Festival Bali Jani.

Pada November Pemuteran Bay Festival, Makepung Jembrana Cup, dan Makepung Lampit, kemudian di Desember terdapat Festival Wisata Bahari, Denpasar Festival, Pandawa Beach Festival, dan Festival Taman Sukasada Ujung. (kmb/balipost)

BAGIKAN