NEGARA, BALIPOST.com – Puluhan warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat dampak angin kencang di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan dan desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo telah dilakukan pendataan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana mencatat, seluruh bangunan tempat tinggal yang terdampak bencana angin kencang mengalami kerusakan sedang dan ringan.
Selanjutnya warga juga diberikan bantuan penanganan awal berupa terpal, selimut hingga sembako.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Rabu (22/1) mengatakan kerusakan tempat tinggal yang dialami warga di Medewi dan Yeh Sumbul sebagian besar di bagian atap. Total mencapai lebih dari 25 rumah ataupun tempat usaha warga yang mengalami kerusakan.
“Masuk kategori kerusakan sedang dan ringan, seperti genteng yang terbang atau atap baja ringan rusak, bantuan awal sudah kita berikan kemarin (Selasa) dan hari ini,” ujar Agus Artana.
Di Medewi, angin kencang menghantam 22 rumah warga di Banjar Loloan dan Banjar Pesinggahan. Selanjutnya di Desa Yeh Sumbul, sekitar 7 rumah dan tempat usaha yang mengalami kerusakan ringan dan sedang. “Dari keterangan warga, angin dari arah Selatan dan sebagian besar yang terkena di permukiman dekat pesisir pantai, baik di Yeh Sumbul maupun di Medewi,” katanya.
Bencana angin kencang ini menurutnya sering terjadi di wilayah Jembrana dan patut diwaspadai. Sehingga warga yang tinggal berdekatan dengan pepohonan besar agar melakukan pemotongan atau pemangkasan menghindari tertimpa.
Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah terdampak angin kencang di wilayah Yeh Sumbul dan Medewi. Angin menerjang pemukiman warga hingga merusak atap rumah. Selain itu pohon jenis Waru dan billboard tempat reklame roboh. Tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut. (Surya Dharma/balipost)