Kori Agung dan Tembok Penyengker di Pura Luhur Beten Bingin Banjar Sedahan Desa Munggu, Mengwi Badung, di-plaspas. Upacara pamlaspasan berlangsung pada rahina Buda Cemeng Klawu, Selasa (22/1). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kori Agung dan Tembok Penyengker di Pura Luhur Beten Bingin Banjar Sedahan Desa Munggu, Mengwi Badung, di-plaspas. Upacara pamlaspasan berlangsung pada rahina Buda Cemeng Klawu, Selasa (22/1). Hadir dalam upacara sakral tersebut yakni Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Perbekel Desa Munggu, Bendesa Adat Munggu, Pujangga dan Pandean, BPD Desa Munggu, serta Kelihan Adat/Dinas Banjar Sedahan dan kelian Adat/Dinas Banjar Pempatan Munggu.

Pengurus Pura, I Made Ernawan menyampaikan bersyukur bahwa upacara pamlaspasan tersebut berjalan lancar. Pada puncaknya, upacara pamlaspasan dipuput Ida Pedanda Ketut Pemaron dari Griya Sideman Banjar Pemaron Baleran Munggu. “Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wabup Suiasa ditengah kesibukannya sudah meluangkan waktu. Begitu pula kepada perbekel, bendesa dan lainnya,”

Baca juga:  Tembok Penyengker Jebol, Pujawali di Pura Dalem Besan Ditiadakan

Sementara Wabup Suiasa menyampaikan kehadirannya dalam upacara tersebut sebagai bentuk dukungan Pemkab Badung dalam pembangunan Kori Agung dan Tembok Penyengker Pura Luhur Beten Bingin. Ia mengajak warga selalu ngrastiti bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar acara pemelaspas berjalan lancar dan labda Karya.

Ia juga mengingatkan warga dalam bermasyarakat perbedaan jangan dianggap sebagai jarak atau batas untuk bersaudara melainkan perbedaan itu di ibaratkan dengan upacara yadnya mlaspas yang terdiri dari banyak jenis bahan yang menjadi satu sebagai persembahan. Sesuai dengan fungsi dan makna dari yadnya mlaspas tersebut. (kmb/balipost)

Baca juga:  Hujan Deras, Tembok Penyengker Pura Taman Beji Ambrol
BAGIKAN