TABANAN, BALIPOST.com – Tradisi gotong royong sebagai ciri khas budaya Bali masih sangat terasa dalam pelaksanaan upacara yadnya di Kabupaten Tabanan. Salah satu buktinya terlihat dalam ngaben massal dan upacara Manusa Yadnya yang digelar di Banjar Adat Graha Santhika Grogak Gede, Desa Adat Kota Tabanan, belum lama ini.

Puncak pelaksanaan ngaben telah dilakukan sehari sebelumnya, pada 11 Januari 2025, dengan total 14 sawa yang diupacarai. Biaya yang dikenakan untuk setiap sawa hanya Rp2,5 juta, jauh lebih terjangkau dibandingkan pelaksanaan secara individu.

Baca juga:  Tabanan Genjot Perbaikan Jalan, Kategori Rusak Berat Hanya 10 Persen

Selain itu, upacara nyekah untuk dua orang dikenakan biaya Rp1,5 juta per sawa, sementara upacara ngelungah untuk 23 sawa hanya Rp750 ribu per sawa. Tidak hanya Pitra Yadnya, upacara Manusa Yadnya juga turut dilaksanakan, termasuk Matatah, Tiga Bulanan, dan Menek Kelih.

Ketua Panitia, I Made Nuada mengungkapkan keberhasilan ini berkat semangat gotong royong yang luar biasa dari masyarakat. Kegiatan ini juga terlaksana berkat kerja sama yang solid antara masyarakat dan pemerintah.

Baca juga:  Lewat Konsep Tanam Tuwuh, KG Movement Berbagi Kasih di Sidatapa

Sementara Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, turut hadir dalam acara ini dan memberikan apresiasi atas kebersamaan masyarakat setempat dalam menyukseskan upacara. Kekompakan dan kebersamaan seperti ini adalah kunci utama dalam membangun yadnya.

Ia juga menegaskan pemerintah akan terus hadir untuk mendukung tradisi yadnya, termasuk dengan menawarkan solusi seperti pembangunan krematorium. Hal ini untuk membantu banjar adat yang tidak memiliki fasilitas sendiri, sehingga pelaksanaan yadnya dapat berjalan lebih mudah tanpa mengurangi makna dan esensinya.

Baca juga:  Desa Adat Yeh Gangga Terus Lakukan Penataan Konservasi Penyu

Program ngaben gabungan dinilai tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk tetap menjalankan kewajiban adat dan agama dengan rasa ringan. Semangat gotong royong yang kental menunjukkan harmoni antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga warisan budaya Bali. (Puspawati/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN