DENPASAR, BALIPOST. com – Menjelang perayaan Imlek yang tahun ini jatuh pada 29 Januari 2025, berbagai klenteng di Bali mulai bersiap. Kegiatan bersih-bersih dan penyucian arca dewa dilakukan.
Suasana meriah terasa dengan dekorasi khas Tionghoa, seperti lampion merah, hio yang menyala, serta atraksi budaya yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun warga lokal.
Berikut 5 klenteng di Bali yang banyak dikunjungi, dikutip dari berbagai sumber:
1. Kelenteng Caow Eng Bio
Kelenteng Caow Eng Bio ini di sebut-sebut sebagai kelenteng tertua nomor 5 di Indonesia, yang sudah ada sejak 1548.
Kelenteng ini terletak di ujung utara Tanjung Benoa dan berada di wilayah Banjar Adat Darmayasa. Kelenteng ini dibangun oleh para pelaut dari Hainan yang singgah di Pulau Bali pada zaman Dinasti Ming. Di bagian kelenteng juga terdapat kuil perahu naga.
2. Kelenteng Griya Kongco Dwipayana
Kelenteng Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap dibangun sejak tahun 1999 di Kawasan Mangrove dan memiliki 28 pemujaan bagi umat Hindu-Budha.
Selain untuk sembahyang, kelenteng ini juga sangat terbuka kepada wisatawan yang ingin melihat-lihat tempat ini. Dengan arsitektur sekeren ini, pastinya sangat menarik kalau berfoto di sini.
3. Klenteng Ling Gwan Kiong
Kelenteng Ling Gwan Kiong merupakan salah satu tempat ibadah yang sangat dikeramatkan oleh masyarakat Tionghoa di kabupaten Buleleng. Bahkan pada zaman penjajahan Jepang pada 1940-an, Klenteng ini juga sangat dihormati oleh tentara Jepang.
Kini, Klenteng Ling Gwan Kiong selain menjadi tempat ibadah, juga merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Buleleng, Bali Utara yang selalu dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
4. Vihara Dharmayana Kuta
Vihara Dharmayana Kuta, yang juga dikenal sebagai Kongco Leeng Gwan Kuta, adalah salah satu vihara Buddha Tionghoa tertua di Bali, terletak di Jalan Blambangan, Kuta yang dibangun pada 1876.
Meskipun usianya yang hampir mencapai dua abad, vihara ini tetap terawat dengan baik berkat dedikasi komunitas setempat. Arsitekturnya menampilkan gaya khas Tionghoa dengan dominasi warna merah yang mencolok.
5. Vihara Satya Dharma
Vihara Satya Dharma (Satya Dharma Temple) yg terletak di Benoa, tepatnya berada di Jalan Raya Pelabuhan Benoa ini merupakan tempat Ibadah bagi umat Konghucu dan Buddhis.
Vihara ini merupakan salah satu yang terbesar di Bali, suasananya biasanya sangat ramai dikunjungi saat hari-hari besar seperti Imlek. Selain menjadi tempat ibadah, Vihara Satya Dharma juga menjadi destinasi wisata religi, baik buat wisatawan lokal maupun internasional. Kalian dapat melihat patung Dewi Kwan Im yang sangat tinggi hingga bisa terlihat dari jauh. (Beatrix Irenia/balipost)