Sebuah ruko sembako ludes terbakar di Desa Dawan Klod Kecamatan Dawan, Klungkung, Sabtu (25/1). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebuah ruko sembako ludes terbakar di Desa Dawan Klod Kecamatan Dawan, Klungkung, Sabtu (25/1). Kebakaran dipicu api dupa saat pemiliknya melaksanakan serangkaian persembahyangan.

Peristiwa itu mengagetkan warga sekitar dan berupaya membantu melakukan pemadaman. Sementara warga lainnya segera menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung, untuk mempercepat proses pemadaman api, agar kobaran api tidak merembet ke bangunan lain.

Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan ruko tersebut diketahui milik Kadek Sulastri (43). Dari penuturannya kepada anggota damkar, korban lupa mematikan api dupa yang usai melaksanakan persembahyangan.

Baca juga:  Dapur Warga Dawan Klod Terbakar

Setelah anggota damkar menerima laporan sekitar pukul 13.51 WITA, petugas dan bersama armada damkar langsung terjun ke lokasi. Informasi kejadian kebakaran tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Anggota Damkar Regu II dengan segera menuju lokasi kejadian pukul 13.55 WITA.

Petugas tiba di lokasi dalam waktu beberapa menit, kemudian segera melakukan penanganan. Sehingga api dapat dikendalikan dengan bantuan warga sekitar.

“Dalam penanganan kejadian Anggota Regu Damkar dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja yang juga bertugas jaga siang bersama warga setempat. Kebakaran karena api dupa sudah sering terjadi, sebaiknya harus lebih berhati-hati, jika menggunakan api dupa, usai sembahyang sebaiknya segera dimatikan untuk menghindari terjadinya kebakaran,” katanya.

Baca juga:  Sejak Geledah LPD Bakas di Agustus 2022, Kejari Klungkung Masih Selidiki Dugaan Korupsinya

Akibat kejadian itu, pihaknya belum bisa memastikan kerugian yang ditimbulkan. Sebab, barang-barang di dalamnya juga ikut terbakar. Suwarbawa pun kembali mengingatkan warga, meski api dupa itu kecil, tetapi kalau jatuh di tempat atau tumpukan barang yang rentan terbakar, maka akibatnya bisa fatal. Ia berharap pengelola ruko lainnya lebih melakukan antisipasi, sehingga tidak berakibat fatal saat terjadi kebakaran. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN