Ilustrasi seorang pria menyemprotkan parfum. (BP/Foto Freepik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Parfum adalah elemen penting dalam kehidupan sehari-hari yang dapat meningkatkan kepercayaan diri sekaligus mencerminkan kepribadian seseorang. Meski begitu, banyak orang belum sepenuhnya memahami perbedaan jenis parfum dan cara terbaik untuk menggunakannya.

Padahal, selain aromanya, jenis parfum juga mempengaruhi daya tahan wanginya. Lalu, apa saja jenis parfum yang ada, dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar?

Terdapat berbagai jenis parfum yang tersedia di pasaran, seperti eau de parfum (EDP), eau de toilette (EDT), eau de cologne (EDC), dan Extrait de Parfum. Meskipun semuanya berfungsi untuk memberikan aroma harum pada tubuh atau pakaian, masing-masing memiliki perbedaan mendasar.

1. Eau De Parfum (EDP)

Eau de parfum (EDP) mengandung konsentrasi wewangian sebesar 15-20 persen dengan kadar alkohol yang relatif rendah. Aroma EDP dapat bertahan hingga 12 jam di kulit dan sekitar satu hari di pakaian. Untuk hasil maksimal, EDP biasanya disemprotkan pada pakaian, kulit, atau area titik nadi agar wanginya lebih tahan lama sepanjang hari. Secara umum, satu botol EDP biasanya habis dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Dilansir dari Dobha.com.

Baca juga:  Penampilan Menarik Bisa Tunjang Karier, Simak Caranya

2. Eau De Toilette (EDT)

Eau de toilette adalah salah satu jenis wewangian yang paling populer, dengan konsentrasi aroma antara 5% hingga 15%. Harganya lebih terjangkau dibandingkan eau de parfum, dan wanginya biasanya bertahan sekitar dua hingga tiga jam. Nama “eau de toilette” berasal dari frasa Prancis “faire sa toilette,” yang berarti bersiap-siap. Dilansir dari situs Carner Barcelona.

3. Eau De Cologne (EDC)

Eau de Cologne (EDC) memiliki konsentrasi minyak wangi yang rendah, sekitar 2-6 persen, sehingga aromanya hanya bertahan selama 2-3 jam. Parfum ini biasanya digunakan setelah mandi dan cocok untuk kegiatan di dalam ruangan. Dengan kadar alkohol yang lebih tinggi, EDC cenderung memiliki aroma yang cepat menguap dan kurang tahan lama. Dilansir dari Dexandra.id.

Baca juga:  Spirit Nangun Sat Kerthi Lokal Bali, Gerakan Membangun Ekonomi Kerakyatan  

4. Extrait De Parfum

Extrait de Parfum merupakan jenis parfum dengan konsentrasi minyak wangi tertinggi. Kandungan bahan pewanginya yang sangat tinggi menghasilkan aroma yang intens dan tahan lama. Berkat kadar minyak yang dominan, parfum ini memiliki kekuatan aroma yang luar biasa, sehingga hanya diperlukan sedikit untuk menciptakan aroma yang khas dan memikat. Dilansir dari situs Glowmates.

Tips Menggunakan Parfum yang Efektif

Saat memakai parfum, pasti kamu pasti mau aroma wangi yang digunakan tetap bertahan lama, bukan? Dengan penggunaan yang tepat, parfum dapat menjaga keharumannya lebih lama di tubuh kamu. Berikut beberapa tips agar parfum tetap tahan lama saat digunakan, dilansir dari situs The Body Shop.

1. Semprotkan Parfum ke Titik-Titik Nadi 

Baca juga:  Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kilo, Denpasar Gelar Operasi Pasar di Tiap Kecamatan

Untuk membuat parfum lebih tahan lama, semprotkan pada titik-titik nadi, seperti pergelangan tangan, belakang telinga, antara payudara, atau di belakang lutut. Titik-titik ini menghasilkan panas yang membantu menyebarkan aroma parfum ke seluruh tubuh.

2. Semprotkan Parfum dari Jarak 15-25 cm 

Semprotkan parfum dari jarak 15-25 cm untuk hasil yang lebih merata. Penyemprotan dari jarak ini akan memastikan parfum tersebar dengan baik dan wanginya lebih tahan lama serta terasa ringan.

3. Semprotkan Lebih dari Sekali  

Jika ingin parfum tahan lebih lama, semprotkan parfum sebanyak 2-3 kali. Dengan cara ini, aroma parfum akan bertahan lebih lama. Jangan lupa membawa parfum cadangan untuk menyegarkan diri saat dibutuhkan.

4. Jangan Menyemprotkan Parfum ke Pakaian  

Agar wangi parfum lebih tahan lama, hindari menyemprotkannya langsung ke pakaian. Parfum yang bercampur dengan keringat bisa menghasilkan aroma yang tidak enak. (Cahya Dwipayanti/balipost)

BAGIKAN