(Dari kiri ke kanan) Putri Suastini Koster, Maudy Koesnaedi, Inda Trimafo Yudha, saat ditemui di Sanur, Jumat (31/1). (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Film-flm bertema keluarga, terutama buatan lokal, masih belum banyak diproduksi. Padahal, film keluarga merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral kepada generasi muda. Pegiat seni pun berharap film dengan tema keluarga bisa lebih banyak diproduksi untuk menyampaikan pesan moral bagi generasi muda.

Menurut salah satu pegiat seni dan sastra, Putri Suastini Koster, Jumat (31/1), film memiliki banyak fungsi salah satunya menitipkan pesan kepada penonton, khususnya generasi muda. Istri dari Gubernur Bali Terpilih Periode 2025-2030 ini berharap film-film dengan pesan moral dan sarat makna bisa diputar di sekolah-sekolah untuk mendukung karya anak bangsa.

Baca juga:  Ratusan Gram Narkoba Dikemas Mirip Permen Disita

Salah satunya, film berjudul “1 Kakak, 7 Ponakan.” Menurutnya karya Yandy Laurens ini bisa ditayangkan di sekolah-sekolah untuk memberikan pesan moral. “Benteng terakhir dari kejayaan dan kekuatan bangsa ada di keluarga. Mulailah titip pesan lewat karya seni, salah satunya lewat film. Justru, film keluarga lebih banyak diproduksi di situ pesan kehidupan moral untuk generasi muda,” ujarnya saat ditemui di Sanur, Denpasar.

Baca juga:  Pendidikan Pertanian

Ia pun menilai pertumbuhan industri kreatif khususnya sineas belakangan ini mulai melorot dikarenakan sistem tata kelola yang ada. “Sehingga kita harus support lebih banyak pada produksi film Indonesia karena juga akan mengangkat budaya nusantara, kearifan lokal kita sehingga suatu saat, kembali Indonesia berjaya dengan produksi filmnya. Jika di India ada Bolywood, Amerika ada Holywood, Bali ada Baliwood. Kita ingin industri film berjaya kembali,” ujarnya.

Senada disampaikan artis nasionap, Maudy Koesnaedi. Perempuan yang telah banyak tampil di berbagai film ini mengatakan sebagai pemeran film ia berharap agar penonton dapat menghargai film karya anak bangsa, film Indonesia. “Film Indonesia sesuai dengan budaya di Indonesia sehingga dapat memberi “pelukan”!pada keluarga, dan memberi makna,” ujarnya.

Baca juga:  Cara Paling Efektif Putus Rantai Penyebaran COVID-19, Ini Kata Pakar Kesehatan Masyarakat

Sementara itu, Ketua PUTRI Bali, Inda Trimafo Yudha mengatakan, industri film tidak lepas dari pariwisata sehingga perlu dikuatkan bersama-sama. “Kami juga ingin menanamkan cinta film nasional karena maraknya film dari luar,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN