DENPASAR, BALIPOST.com – Bali masih kekurangan tenaga insinyur profesional. Dua perguruan tinggi terbesar di Bali yang mengembangkan Fakultas Teknik, yaitu Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa belum mampu memenuhi kebutuhan insinyur profesional.
Sementara, pembangunan infrastruktur di Bali terus berkembang pesat. Sehingga, kebutuhan akan tenaga ahli dalam bidang konstruksi jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan bidang keairan di Bali semakin mendesak. “Proyek-proyek besar seperti jalan tol Mengwi-Gilimanuk dan pembangunan bandara serta pelabuhan sangat memerlukan tenaga profesional yang kompeten. Kami juga telah bekerja sama dengan BUMN, dinas pemerintahan, dan berbagai kontraktor besar untuk memberikan kesempatan magang dan penyerapan tenaga kerja bagi mahasiswa kami,” ungkap Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai, Dr. Ir. Putu Doddy Heka Ardana, S.T., M.T., IPM.,ASEAN.Eng., Sabtu (1/2).
Pihaknya pun menyadari bahwa kebutuhan akan tenaga ahli di sektor infrastruktur Bali sangat besar. “Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan pilihan pendidikan yang lebih lengkap dan praktis,” ujar Doddy.
Dikatakan Doddy, program yang ditawarkan meliputi reguler pagi dan sore untuk Teknik Sipil dan Arsitektur, serta kelas RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) yang memberikan fleksibilitas bagi mereka yang telah memiliki pengalaman kerja. Sementara itu, program Profesi Insinyur tersedia dalam dua jenis, yakni program satu semester dan program reguler dua semester.
Program Profesi Insinyur, yang menjadi andalan UNR, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar infrastruktur Bali yang semakin berkembang pesat.
Kaprodi Profesi Insinyur FST UNR, Ir. I Gusti Ngurah Eka Partama, S.T., M.Si.,IPM.,ASEAN.Eng., mengungkapkan bahwa fakultas ini sudah memiliki lebih dari 10 dosen yang memenuhi kriteria, termasuk guru besar dan doktor dengan latar belakang pendidikan yang linier dan berpengalaman di bidangnya. “Kami juga tengah menjajaki kerjasama dengan LPDP untuk mendatangkan dosen S3 dari Inggris dan negara-negara lain untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran di UNR,” imbuhnya.
Dengan segala upaya dan program yang ditawarkan, UNR bertekad untuk berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur Bali melalui penciptaan tenaga profesional yang tidak hanya berkompeten secara teknis, namun juga memiliki sertifikasi Insinyur Profesional. “Kami ingin menjadi pelopor pendidikan teknik di Bali, dengan mempersiapkan mahasiswa yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya. (Ketut Winata/balipost)