DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus lakalantas terjadi di wilayah Denpasar Selatan (Densel) yang mengakibatkan dua pengendara motor (pemotor) meninggal, Senin (3/2). Kedua korban diduga dalam pengaruh alkohol saat lakalantas.
TKP pertama terjadi di Jalan Bypass I Gusti Rai, tepatnya depan Median Embung Sanur, Denpasar dan korbannya berinisial MR (22). Sedangkan AR (32) meninggal akibat lakalantas di Simpang Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai-Jalan BPPT, Pemogan, Denpasar. Saat dilakukan pemeriksaan kedua pemotor tersebut tercium bau minuman beralkohol ( miras).
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menyampaikan lakalantas di depan Median Embung Sanur, Denpasar, terjadi pukul 01.30 WITA dan dilaporkan pukul 02.00 WITA. Saat itu MR mengendarai sepeda motor sport B 5946 TVM. “Yang bersangkutan (MR) sesuai KTP berstatus mahasiswa dan beralamat di Jakarta,” ujarnya.
Kronologisnya korban melaju dari timur. Setibanya di TKP diduga korban kurang hati-hati dan dalam pengaruh minuman alkohol. Akibat korban oleng dan kehilangan keseimbangan kemudian terjatuh, akhirnya menabrak pembatas jalan. “Korban mengalami luka di hidung, mulut keluar darah, tercium bau alkohol dan meninggal dunia di TKP. Jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar,” ungkapnya.
Sedangkan lakalantas dialami AR beralamat di wilayah Pemogan, Denpasar, terjadi di Simpang Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai-Jalan BPPT, pada Minggu (2/2) dan dilaporkan Senin (3/2) pukul 01.00 WITA. Saat itu korban mengendarai motor DK 6724 AAJ bergerak dari arah timur. Diduga korban kurang hati-hati dan dalam pengaruh minuman alkohol.
Korban lalu oleng ke kiri dan menabrak beton pembatas jalan. Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek di kepala kanan dan meninggal dunia di TKP. Setelah menerima laporan kejadian itu, anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Denpasar melakukan olah TKP. Sedangkan jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
“Kami mengimbau kepada masyarakat terutama pengguna jalan raya supaya lebih hati-hati, apalagi sekarang ini cuaca ekstrem. Utamakan keselamatan dan tetap hati-hati saat berkendara,” tutup Sukadi. (Kerta Negara/balipost)