AMLAPURA,BALIPOST.com – Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, telah menuntaskan pelaksanan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak sapi di Bumi Lahar. Dan saat ini Distan telah melanjutkan melakukan vaksinasi tahap berikutnya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, pada Selasa (4/2), mengungkapkan, untuk vaksinasi PMK tahap pertama telah selesai dilakukan beberapa hari lalu. Dan saat ini pihaknya telah melanjutkan ke tahap II. “Untuk tahap berikutnya sudah dimulai kemarin (Senin Red), dan ditarget selesai akhir bulan,” ucapnya.
Siki Ngurah mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki per 3 Februari, capaian vaksinasi tahap I sebanyak 2.716 ekor (3,46 %), tahap II 691 ekor (0.88 %), tahap III 708 ekor (0.90 %), dan tahap IV 437 ekor (0.56 %). “Jadi, total hasil vaksinasi sampai hari ini sebanyak 4.552 ekor, sementara untuk estimasi populasi sapi sebanyak 78.415 ekor. Kalau untuk stok vaksin sampai saat ini 9.046 dosis tahap II,” katanya.
Menurut Siki Ngurah, pihaknya mengalami sejumlah kendala dilapangan untuk melakukan vaksinasi ini, yakni SDM petugas vaksinasi yang terbatas hanya memiliki 12 tim vaksinasi yang dikoordinir oleh 5 orang dokter hewan PNS, karena 5 orang dokter hewan yang dulunya THL Kementerian Pertanian tidak diperpanjang pada tahun 2025, sehingga mereka tidak lagi bekerja melakukan Vaksinasi.
“Tak hanya itu, kami juga terkenal cuaca yang tidak menentu kadang hujan, sehingga membuat kegiatan vaksinasi menjadi terganggu. Selain itu juga, estimasi populasi sapi di kabupaten Karangasem sebanyak 78.415 ekor dimana sapi-sapi tersebut dipelihara lebih tidak dalam kandang komunal oleh petani. Kendati demikian, kami tetap berupaya agar capaian vaksinasi berjalan maksimal ” jelas Siki Ngurah. (Eka Parananda/Balipost)).
