Pedagang tengah menata sayur-sayurannya di pelataran Pasar Kumbasari, Denpasar. Triwulan IV 2024, ekonomi Bali tumbuh melambat 5,19 persen yoy, sementara triwulan III 2024, ekonomi Bali tumbuh 5,43 persen yoy. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Triwulan IV 2024, ekonomi Bali tumbuh melambat 5,19 persen yoy, sementara triwulan III 2024, ekonomi Bali tumbuh 5,43 persen yoy. Tak hanya itu, BPS mencatat sumber pertumbuhan ekonomi Bali berasal dari akomodasi, makan dan minum untuk komponen lapangan usaha dan ekspor jasa untuk komponen pengeluaran.

Plt. Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan didampingi Statistisi Ahli Madya Kadek Muriadi Wirawan, Rabu (5/2) mengatakan, dengan pertumbuhan 5,19 persen yoy pada triwulan IV 2024, maka secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Bali sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,48 persen ctc. “Dengan tetap menggeliatnya aktivitas pariwisata dan konsumsi masyarakat, ekonomi Bali tumbuh 5,19 persen pada triwulan IV 2024 sehingga pertumbuhan ekonomi Bali sepanjang 2024 tumbuh 5,48 persen,” ujarnya.

Baca juga:  Protes Penindakan ODOL, Sopir Truk Demo di Gilimanuk

Pada tahun 2024, kinerja pertumbuhan ekonomi Bali dari sisi lapangan usaha didorong oleh akmamin, jasa keuangan dan asuransi, dan perdagangan. Kinerja ini mencatatkan pertumbuhan nilai tambah tertinggi dan menjadi sumber pertumbuhan utama ekonomi Bali.

Agus menegaskan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mencatatkan pertumbuhan nilai tambah tertinggi dan menjadi sumber pertumbuhan utama ekonomi Bali. PDRB per kapita yang persisten menunjukkan tren peningkatan dan menjadi sebesar Rp67,32 juta tahun 2024. “Kita selalu melihat pola dan tren beberapa tahun belakangan. Kami menyajikan bagaimana pola perkembangan ekonomi  secara triwulanan beberapa tahun terakhir,” ujarnya.

Baca juga:  Tekan Angka Stunting, Kodam IX/Udayana Bangun Dapur Sehat

Pada 2019 – 2020 pola pertumbuhan ekonomi Bali agak anomali, namun jika melihat tahun 2021 – 2023 polanya hampir mirip yaitu pada triwulan I biasanya mengalami kontraksi, diakibatkan tingginya nilai tambah yang dihasilkan di triwulan IV  tahun sebelumnya.

Hal itu terlihat juga pada triwulan IV 2024 secara yoy tumbuh 5,19 persen karena memang berdasarkan catatan peristiwa dan indikator lain yang dihasilkan. Bali dominan tergantung pariwisata. Terlihat dari 17 sektor lapangan usaha, hampir sebagian besar terkait dengan pariwisata.

Baca juga:  IGTKI Bali Salurkan Bantuan Kepada Guru TK se-Bali

Pada triwulan IV 2024, aktivitas pariwisata memang meningkat, menggeliat dibuktikan dengan jumlah kunjungan wisatawan meningkat, hari libur panjang dan aktivitas yang tak kalah menyumbang pertumbuhan ekonomi adalah Pilkada serentak sehingga mendorong kegiatan ekonomi sehingga tumbuh lumayan tinggi pada triwulan IV 2024. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN