TABANAN, BALIPOST.com – Semangat gotong royong dan kebersamaan kembali mewarnai kehidupan masyarakat Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, dalam pelaksanaan Upacara Atiwa-Tiwa atau Ngaben Bersama di Banjar Wongaya Kaja, pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Tradisi yang sarat makna ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang hadir bersama jajaran pejabat daerah untuk mendukung dan menyaksikan kekompakan warga dalam menjaga adat dan budaya.

Gotong royong menjadi landasan utama dalam upacara ini. Masyarakat saling bahu-membahu dalam berbagai tahap prosesi, termasuk ngulapin dan ngeringkes, sebagai persiapan menuju puncak karya pada 4 Februari mendatang.

Baca juga:  Desa Adat Undisan Kaja Apresiasi Bulan Bahasa Bali

Keikutsertaan warga tak hanya dalam bentuk tenaga, tetapi juga kontribusi finansial yang dikelola secara bersama. Biaya yang ditetapkan dari dua sawa watangan, 18 sawa ngewangun, hingga beberapa tingkatan lainnya mencerminkan komitmen masyarakat dalam menjaga tradisi dengan tetap mempertimbangkan prinsip kebersamaan dan keterjangkauan.

Dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan karya adat ini sejalan dengan visi Tabanan yang berkomitmen pada pelestarian seni, adat, dan budaya. Kehadiran jajaran pejabat, termasuk Sekda dan Kepala OPD, menunjukkan perhatian serius pemerintah dalam mendukung tradisi yang diwariskan turun-temurun ini.

Baca juga:  Konser Amal "Ngayah" untuk Membangun Pura Puseh Desa Adat Kikian

Ketua panitia, I Wayan Jana Putra yang mewakili masyarakat Desa Wongaya Gede, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi. Dengan semangat kebersamaan ini, pihaknya yakin upacara atiwa-tiwa dapat berjalan lancar dan memberikan berkah bagi seluruh warga.

Upacara Atiwa-tiwa di Desa Wongaya Gede bukan sekadar prosesi adat, tetapi juga bukti bahwa gotong royong dan kebersamaan tetap menjadi pilar utama dalam kehidupan masyarakat desa adat di Bali. an karya adat ini sejalan dengan visi Tabanan yang berkomitmen pada pelestarian seni, adat, dan budaya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Batusesa Gelar Upacara “Ngaben Massal”

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN