AMLAPURA, BALIPOST.com – Harga beras dipenyosohan sedikit mengalami penunurun. Hal itu dipicu petani mulai memasuki musim panen, dan kualitas beras menurun.
Pemilik penyosohan beras di Kelurahan Karangasem, Haji Arifin, mengatakan, harga beras di penyosohan menurun sejak beberapa minggu terakhir. Pemicunya bervariatif. “Penurunan sekitar Rp 1.000 rupiah per kilogram. Dari harga 13.000 menjadi Rp 12.000. Kondisi ini terjadi sejak awal Januari 2025, dengan periode tanam Agustus-September 2024 lalu,” ujarnya.
Menurut Arifin, penurunan harga beras karena memasuki panen dan pasokan beras penyosohan. Tak hanya itu, faktor lain karena kualitas beras menurun. Pasalnya, hampir sebagian besar padi yang di panen tahun 2025 warnanya sedikit kehitaman, serta ukurannya kecil. “Akibat kondisi ini, pengusaha penggilingan tidak berani beli beras dalam jumlah banyak. Mengingat kualitas beras belum baik dan ukuran beras kecil,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk permintaan beras dari penyosohan lumayan banyak. Kadang ada yang beli 20 sampai 30 kilogram.Dan saat ini stok cukup di jual untuk beberapa hari. (Eka Parananda/Balipost).