![Anjing Diduga Rabies Gigit Enam Warga Di Bantang 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_anjing-diduga-rabies-gigit-enam-warga-di-bantang_01-696x464.jpg)
BANGLI, BALIPOST.com – Seekor anjing liar diduga rabies menyerang enam warga di Desa Bantang, Kintamani. Akibatnya keenam warga tersebut mengalami luka gigitan dan dua diantaranya sampai harus dirawat di rumah sakit.
Perbekel Desa Bantang, Gede Sukajaya, Jumat (7/2) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/2). Berdasarkan laporan yang diterimanya, anjing liar yang diduga rabies itu mulai menyerang warga sejak pagi. Anjing tersebut awalnya menggigit satu orang. Setelah menerima laporan, petugas Satgas Penanganan Rabies Desa Bantang segera diterjunkan untuk mencari anjing tersebut. Anjing itu baru berhasil dilumpuhkan pada pukul 17.00 WITA. Petugas Satgas dan penyuluh juga telah mengambil sampel otak anjing untuk diperiksa.
Sukajaya mengatakan, sebelum berhasil ditangkap, anjing liar tersebut telah menyerang dan menggigit lima orang lainnya. Sehingga total korban menjadi enam orang.
Disebutkan bahwa dari enam korban, dua diantaranya mengalami luka serius pada bagian kaki hingga harus dirawat di rumah sakit. Satu korban telah menjalani operasi dan kini sudah diperbolehkan pulang, sementara satu korban lainnya masih menunggu tindakan operasi. Sedangkan empat korban lainnya hanya mengalami luka gores dan telah mendapatkan penanganan di Puskesmas Kintamani III di Desa Belantih.
Terkait kejadian itu, Sukajaya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait. Untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihaknya akan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengikat anjing peliharaan. Selain itu, Satgas Penanganan Rabies Desa Bantang juga akan melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing liar yang ada di wilayah Bantang.
Dia menegaskan bahwa eliminasi yang akan dilakukan terhadap anjing liar bertujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya rabies. “Kami bukan tidak menyayangi binatang, tapi ini menyangkut keselamatan warga,” tegas Sukajaya.
Sementara itu Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengatakan anjing yang menggigit warga Bantang tersebut sudah diambil sampel otaknya untuk diperiksa. “Hari ini baru di kirim ke denpasar untuk uji lab,” katanya. Pihaknya masih menunggu uji lab untuk selanjutnya melakukan langkah vaksinasi dan eliminasi tertarget. (Dayu Swasrina/Balipost)