Ilustrasi beberapa pegawai PT PLN Unit Induk Distribusi Bali sedang memperbaiki jaringan listrik di wilayah Bali. (BP/Dokumen Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Suhu di beberapa wilayah di Bali mencapai titik tertinggi yakni 36 derajat celsius. Ini menjadi suhu terpanas dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Salah satunya dampaknya konsumsi listrik naik karena meningkatnya penggunaan AC dan kipas angin.

Manajer Komunikasi PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana saat diwawancarai, Jumat (7/2) mengatakan, beban puncak kelistrikan di Bali mencapai puncak tertinggi pada Rabu (5/2) yakni 1.189,2 megawatt (MW). Angka tersebut juga lebih tinggi dibanding beban puncak tertinggi yang terjadi pada tahun 2024 yang 1.186,8 MW.

Baca juga:  BRI Raih 3 Penghargaan Top CSR Awards 2022

Eka Susana menjelaskan, berhentinya hujan dan menimbulkan panas menyebabkan pemakaian listrik semakin meningkat. Sebab,
masyarakat banyak yang kembali menggunakan peralatan elektronik untuk rumah mereka. “Seperti pemakaian AC, kipas dan peralatan elektronik lainnya itu kembali dilakukan masyarakat. Sebab selama ini masyarakat cenderung mematikan itu karena kondisi hujan,” jelasnya.

Ia mengatakan pada 2024 sebenarnya pihaknya menargetkan beban puncak tertinggi mencapai 1.200 MW. Namun, musim hujan di akhir November 2024 hingga Awal Februari 2025 membuat konsumsi listrik di Bali justru menurun.

Baca juga:  Puluhan Nasabah Lapor Polisi Dugaan Investasi Ilegal, Bos PT GSI Akhirnya Buka Suara

Dalam kurun waktu hujan tersebut, pemakaian listrik di Bali hanya sekitar 900-1.000 MW. “Dalam tiga hari ini kan panasnya luar biasa ini. Nah saat panas ini konsumsi listrik naik. Karena pemakaian kembali seperti musim panas sehingga beban puncak tertinggi itu 1.189,2 MW,” ujarnya.

Dia memprediksi, untuk di Februari 2025 ini, konsumsi listrik lebih meningkat lagi. “Kami prediksi bulan ini beban puncak tertinggi bisa tembus sampai 1.200 MW. Soalnya kan rasanya hujan sudah cukup jarang lebih ke panas,” imbuhnya. (Widiastuti/bisnisbali)

Baca juga:  Masuk Jenis Narkotika Mematikan, BNN Antisipasi Beredarnya NPS Ini

 

BAGIKAN