Pedagang di Denpasar menata tabung elpiji 3 kilo yang baru diterimanya dari pangkalan, Selasa (25/7/2023). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Baga Utsaha Pedruen Desa Adat (BUPDA) di Bali dipandang prospektif menjadi pangkalan elpiji subsidi 3 kg guna mendukung program tepat sasaran. Badan usaha ini dinilai dekat dengan masyarakat, termasuk kelompok yang selama ini menjadi data dukung dalam usulan pemerintah daerah untuk kuota elpiji subsidi.

Usulan ini datang dari Anggota Komisi VI DPR RI I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan di sela rapat koordinasi tindak lanjut distribusi elpiji subsidi di Denpasar belum lama ini. Pihaknya menilai upaya tersebut dapat menjadi salah satu solusi jangka menengah-panjang apabila pengecer yang saat ini nomenklaturnya menjadi sub-pangkalan masih enggan naik kelas menjadi pangkalan resmi.

Baca juga:  Terungkap! Ini Penyebab Kisruh PPDB

Sementara itu Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjabarkan sampai saat ini untuk ketahanan stok elpiji 3 kg di 9 kabupaten/kota di Bali relatif aman. Untuk ketahanan stok di Bali sekitar 604 metrik ton (MT) atau setara 201.202 tabung elpiji 3 kg subsidi.

Produk elpiji 3 kg tersebut telah tersedia di pangkalan resmi Pertamina dan harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

Ia mengimbau masyarakat membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi karena selain stoknya terjamin, harganya dipastikan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, paling murah harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000.

Baca juga:  Tiga Pekan Lebih Nihil, Korban Jiwa COVID-19 Bali Kembali Tambah

Pertamina Patra Niaga mengalokasikan tambahan fakultatif mencapai 8.400 tabung atau setara dengan 25,2 MT elpiji 3 kg subsidi di Bali khususnya di wilayah Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar.  Penambahan alokasi diberikan untuk antisipasi adanya peningkatan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi di wilayah kabupaten tersebut.

Tambahan alokasi elpiji 3 kg subsidi tersebut  didistribusikan ke wilayah Badung, Denpasar dan Gianyar dengan alokasi untuk kota Denpasar sebanyak 3.360 tabung elpiji 3 kg di 29 Pangkalan, Kabupaten Badung 3.360 tabung di 26 Pangkalan dan Kabupaten Gianyar sebanyak 1.680 tabung di 19 Pangkalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.

Baca juga:  Sembuh 3 Orang, Pasien Konfirmasi Covid-19 di Jembrana Tinggal 2 orang

Alokasi di wilayah Badung, Denpasar dan Gianyar tersebut jadi yang terbesar dibanding wilayah lainnya di Bali dikarenakan faktor pertumbuhan pelaku usaha  mikro dan kepadatan penduduk asli maupun pendatang yang terpusat di wilayah tersebut.

”Secara keseluruhan tambahan 8.400 tabung elpiji 3 kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini naik sekitar 13,6% dari total penyaluran harian di Bali sejumlah 61.600 tabung,” jelas Ahad. (Suardika/bisnisbali)

BAGIKAN