Mobil rusak tertimpa pohon di Desa Bayung Gede, Bangli pada Minggu (9/2). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bangli pada Minggu (9/2) telah menyebabkan kejadian bencana di sejumlah desa.

Di Desa Bonyoh, Kintamani sebuah bale lantang dilaporkan ambruk diterjang angin kencang. Sementara itu, di Bayung Gede, sebuah pohon menimpa dua mobil yang sedang parkir, mengakibatkan kerusakan parah pada kedua kendaraan tersebut.

Kelian Banjar Adat Bonyoh I Wayan Sumber mengatakan kejadian ambruknya bale lantang di Pura Banua, Desa Bonyoh, terjadi sekitar pukul 04.00 WITA. Penyebab bangunan tersebut ambruk karena terjangan hujan dan angin kencang. “Hujan dan anginnya sudah berlangsung dari kemarin siang sampai hari ini,” ujarnya.

Baca juga:  Libur Lebaran, Sejumlah Objek Wisata Favorit Diserbu Wisatawan

Dikatakan bahwa bale lantang berukuran 4,5 meter x 11,5 meter merupakan bangunan baru yang dibangun dengan dana bantuan dari desa dinas serta hasil urunan krama. Bangunan yang belum rampung sepenuhnya itu baru saja diupacarai melaspas alit sekitar dua bulan lalu.

Setelah kejadian ini, pihaknya akan melakukan rembug dengan prajuru desa termasuk paduluan untuk langkah selanjutnya. Selain menyebabkan bale lantang ambruk, cuaca ekstrem juga mengakibatkan sebuah rumah warga di Bonyoh rusak tertimpa pohon tumbang. Nihil korban jiwa dalam kejadian itu.

Sebuah bale roboh diterjang angin kencang yang melanda Bangli, Minggu (9/2). (BP/Istimewa)

Kepala Pelaksana BPBD Damkar Kabupaten Bangli I Wayan Wardana mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya pohon tumbang juga terjadi di Desa Bayung Gede tepatnya di dekat setra Ari-ari. Peristiwa itu mengakibatkan dua unit mobil yang sedang parkir di bawah pohon hancur akibat tertimpa pohon.

Baca juga:  Polri Siapkan Antisipasi Bencana Alam di Bali saat KTT G20

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, sementara kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta. “Di ruas Jalan Bayung Gede terjadi pohon tumbang di beberapa titik menyebabkan arus lalin terganggu. Upaya penanganan telah dilaksanakan oleh Dinas PU Provinsi,” kata Wardana.

Di Desa Dausa, terjadi tanah longsor di ruas jalan kabupaten. Untuk menangani kejadian itu BPBD masih melakukan koordinasi dengan Dinas PU Kabupaten mengingat material longsoran memerlukan alat berat.

Di Desa Batur, terjadi pohon tumbang di jalur Bangli-Songan, dekat Pura Jati dan Toya Devasya. Dampaknya, arus lalin terganggu. Pohon tumbang juga terjadi di ruas jalan Bangli-Gianyar, wilayah Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Desa Apuan, dan Desa Tiga, Kecamatan Susut.

Baca juga:  Gianyar Kekurangan SMP Negeri, Permendagri Belum Bisa Diterapkan Penuh

Wardana mengatakan atas kejadian bencana di beberapa lokasi tersebut, saat ini TRC BPBD dan Tim Gabungan sedang berjibaku dan melakukan penyisiran untuk upaya penanganan. “Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi serta dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, sambaran/kilatan petir. Kami harapkan masyarakat selalu mengikuti himbauan pemerintah (BMKG, BNPB, BPBD),” kata Wardana. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN