Bertepatan hari raya Saraswati, Sabtu (8/2) diresmikan Pura Catur Bhuana bertempat di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Hadir dalam acara tersebut, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Letjen TNI I Nyoman Cantiasa. (BP/Istimewa)

RAJA AMPAT, BALIPOST.com – Bertepatan hari raya Saraswati, Sabtu (8/2) diresmikan Pura Catur Bhuana bertempat di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Hadir dalam acara tersebut, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Pasalnya pembangunan pura tersebut diinisiasi Letjen Cantiasa saat menjabat Pangdam XVIII/ Kasuari pada 2022. Melalui sambungan telepon, Cantiasa pada Senin (10/2) mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya rumah ibadah ini.

Ia menceritakan bahwa inisiatif pembangunan pura tersebut berawal kepeduliannya saat masih menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Saat itu, mantan Danrem 163/Wira Satya ini menyadari bahwa umat Hindu di Raja Ampat belum memiliki rumah ibadah sendiri. “Oleh karena itu kami berinisiatif menghubungi Bupati Raja Ampat untuk merealisasikan pembangunan pura ini,” tegas peraih Bintang Adhi Makayasa Akmil tahun 1990 ini.

Baca juga:  Margo Yuwono Dilantik Jadi Kepala BPS

Adanya pura tersebut, kebahagiaan tidak terbendung terpancar dari Hindu di Raja Ampat. Pasalnya harapan mereka memiliki rumah ibadah sendiri akhirnya terwujud.

Peresmian (melaspas) Pura Catur Bhuana dipimpin Mangku I Made Rata. Pura Catur Bhuana dibangun di atas lahan seluas 1 hektar dan merupakan dukungan Pemda Raja Ampat serta sejumlah donatur. Selain menjadi tempat ibadah, pura ini juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata religi pertama di Raja Ampat.

Baca juga:  Jawa Merupakan Wilayah Krusial Dalam Pilkada 2024

Mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III ini menjelaskan yang melatarbelakangi karena tidak ada pura di sana, padahal umat Hindu cukup banyak baik dari TNI, Polri, ASN dan masyarakat sipil yang kerja serta usaha di Raja Ampat. “Saat menjabat Pangdam XVIII/Kasuari di Papua Barat hal ini saya sampaikan ke Bupati Raja Ampat saat itu dijabat Bapak Abdul Faris Umlati,” ungkap jenderal bintang tiga asal Buleleng ini.

Baca juga:  Hingga Akhir 2017, Raja Ampat Masih Punya 12 Agenda Pariwisata Keren

Harapan tersebut disambut baik oleh Abdul Faris Umlati dengan menggelontorkan dana hibah dari pemda dan juga pribadi.
“Berdirinya pura ini maka Bhineka Tunggal Ika juga terwujud. ⁠Pada kesempatan tersebut saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Raja Ampat, baik tokoh umat baik Kristen, Muslim, Hindu dan Budha. Terkhusus Bapak Bupati Raja Ampat dan Forkominda yang mendukung berdirinya Pura Catur Bhuana Raja Ampat. ⁠Harapannya mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta toleransi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN