Tenaga kesehatan memeriksa jasad yang ditemukan di pinggir jalan Desa Bakas. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga yang melintas di Jalan Raya Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, dikagetkan dengan sesosok mayat di pinggir jalan raya setempat, Minggu (9/2). Warga yang kebetulan melihatnya segera melaporkannya ke Polsek Banjarangkan dan KRIS Klungkung.

Kapolsek Banjarangkan AKP I Made Sutika, Senin (10/2), mengatakan mayat itu ditemukan sekitar pukul 18.15 WITA. Saat itu, seorang warga Ketut Budiarta (45) warga Desa Bakas kaget melihat orang tergeletak di pinggir jalan sebelah barat.

Baca juga:  Resmikan Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Bupati Suwirta Minta Tampil Sederhana dan Sopan

Selanjutnya dia menghubungi rekannya Komang Ari Sentana (35) untuk bersama-sama mengecek orang yang tergeletak tersebut. Selanjutnya kedua saksi menghubungi Polsek Banjarangkan dan KRIS Klungkung.

Kemudian dari petugas KRIS melakukan pengecekan terhadap korban. Ternyata korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kabupaten Klungkung oleh petugas KRIS.

Setelah dicek identitasnya, dia diketahui bernama Kadek Agus Saputra (46), pekerja swasta yang beralamat di Gang Sekar Sari III NO. C3 Denpasar, Desa Penatih Dangin Puri.

Baca juga:  Gubernur Koster Ajak Solid Jaga Alam, Manusia dan Budaya Bali

“Sesuai dengan keterangan dokter, menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan luar, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Sehingga menurut petugas yang memeriksa, menerangkan bahwa penyebab kematian korban diperkirakan karena penyakit yang di deritanya,” katanya.

Hal diperkuat dengan keterangan istri korban Desak Made Trisnawati, yang menerangkan korban bahwa memang benar korban menderita penyakit jantung dan hipertensi. Korban dalam kondisi rutin kontrol ke RS Dharma Yadnya Denpasar. Pihak keluarga korban tidak melakukan penuntutan secara hukum dan menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah, yang dikuatkan dengan surat pernyataan penolakan otopsi dari pihak keluarga. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Ini Penuturan Warga Tentang Asap Letusan Gunung Agung 
BAGIKAN