![Diterjang Puting Beliung, Bale Gong Pura Maospahit Di Canggu Roboh 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_diterjang-puting-beliung-bale-gong-pura-maospahit-di-canggu-roboh_01-696x463.jpg)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang disertai angin kencang dalam dua hari terakhir telah menyebabkan sejumlah bencana alam di Kabupaten Badung. Salah satu insiden yang cukup parah adalah robohnya Bale Gong di Pura Maospahit, Desa Canggu, Kuta Utara yang diduga disebabkan angin puting beliung.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/2) sekitar pukul 10.00 WITA. Kejadian ini baru dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung pada pukul 12.25 WITA.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdita, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Betul, Bale Gong Pura Maospahit roboh. Kami menerima laporan pukul 12.25 WITA dan langsung menindaklanjutinya dengan mengirimkan tim TRC (Tim Reaksi Cepat),” ungkap Murdita, Senin (10/2).
Menurut Murdita, insiden ini dipicu oleh cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang menerjang kawasan tersebut. “Bale Gong yang roboh berukuran 8 x 4 meter dengan estimasi kerugian mencapai Rp 400 juta,” tambahnya.
Tim BPBD Badung bersama warga setempat segera melakukan upaya evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan yang runtuh. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pihak pengempon pura dan masyarakat sekitar diimbau untuk tetap waspada, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
BPBD Kabupaten Badung sejak Minggu (9/2) terus melakukan pendataan serta evakuasi terhadap pohon yang roboh. Tim BPBD Badung juga dibantu oleh Dinas PUPR, DLHK, serta petugas desa setempat.
“Meski cukup banyak kejadian bencana, beruntung sejauh ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Murdita.
Ia menambahkan bahwa BPBD Badung masih melakukan penghitungan terhadap total kerugian akibat bencana ini.
Di sisi lain, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Bali dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana lain, seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir. “Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari area rawan dan memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi guna mengantisipasi kejadian serupa,” ujarnya. (Parwata/balipost)