Plafon gedung Sekolah Dasar (SD) No 1 Munggu, Kecamatan Mengwi, jebol pada Senin (10/2). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Plafon gedung Sekolah Dasar (SD) No 1 Munggu, Kecamatan Mengwi, jebol pada Senin (10/2). Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Kepala Desa Munggu, I Ketut Darta, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung sekitar pukul 08.08 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, plafon yang jebol merupakan bagian dari gedung sekolah berlantai tiga. Akibat kerusakan ini, proses belajar mengajar di ruangan tersebut tidak dapat dilanjutkan, sehingga para siswa untuk sementara dipindahkan ke ruangan perpustakaan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Baca juga:  Minta Tambahan DAU Tapi Target Pendapatan Rp 3,8 T, Pemkab Badung Disarankan Terbuka

Kepala Desa Munggu, I Ketut Darta, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari pihak sekolah terkait insiden tersebut. Laporan ini kemudian langsung diteruskan ke BPBD Badung untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Iya, tadi pagi kami sudah menerima laporan plafon yang jebol. Kami imbau agar ruangan tersebut tidak digunakan karena kondisinya cukup parah,” ujar Darta.

Ia juga menyebut bahwa penyebab pasti jebolnya plafon belum diketahui secara pasti, namun pihaknya mencurigai faktor cuaca sebagai salah satu pemicunya. “Hujan lebat dan angin kencang sudah terjadi sejak kemarin di wilayah Badung, jadi kemungkinan itu berpengaruh,” tambahnya.

Baca juga:  Hujan Disertai Angin, Bangunan Warga di Banjar Tengah Ambruk

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdita, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden ini menambah daftar kejadian bencana di Badung dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Saat ini kami masih melakukan penghitungan total kerugian akibat kejadian ini. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan desa setempat untuk langkah penanganan lebih lanjut,” ujarnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Sekolah Sulit Diakses, DAPD Usulkan Motor Perpustakaan Keliling
BAGIKAN