Imran Sudrajat (kiri) dan Teddy Manangka. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyedia jasa di Bali, seperti tukang memperbaiki AC, ledeng, hingga potong rambut, masih minim yang memanfaatkan layanan digital dalam memasarkan jasanya. Padahal, di tengah perkembangan teknologi saat ini, platform digital bisa membantu dalam pengembangan usaha mereka. Demikian disampaikan developer aplikasi, Imran Sudrajat dan Teddy Manangka di Renon, Senin (10/2).

Menurut Imran, penyedia jasa di Bali masih minim memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan usahanya. Mereka terbiasa menggunakan metode yang konvensional dan tidak mempunyai waktu untuk memikirkan pemasaran digital ini. “Masih minim yang memanfaatkan digital untuk memasarkan jasanya padahal Bali punya potensi yang besar karena banyak wisatawan mancanegara juga yang memerlukan layanan mereka,” ungkap pria blasteran ini.

Baca juga:  Klungkung Siapkan Aplikasi Potensi Wilayah

Ia menyebutkan digitalisasi telah mendorong pelaku usaha menawarkan jasa dan produknya dengan lebih mudah dan efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi telah menjadi tren global yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan. “Dari bisnis hingga pendidikan, kesehatan hingga pemerintahan, digitalisasi telah membuka kemungkinan baru untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup,” jelas pendiri aplikasi Skedul ini.

Mencermati adanya kecenderungan penyedia jasa di Bali yang masih lamban dalam beradaptasi dengan layanan digital, ia pun membuat aplikasi yang menjembatani pengguna dengan penyedia jasa hingga menjadwalkan pemesanan penyedia jasa tersebut, baik bagi wisatawan maupun masyarakat. “Bali punya potensi besar karena selain masyarakat yang memanfaatkan, ada juga wisatawan asing yang bisa menjadi pelanggan,” ungkapnya dalam Bahasa Inggris.

Baca juga:  Aston Denpasar Hosts the 5th National Pasraman Jamboree

Ditambahkan Teddy berbagai layanan mulai dari pemesanan tempat wisata, perawatan wajah dan tubuh, misalnya nail art, eyelash atau massage, hingga pelayanan rumah tangga sehari-hari, seperti jasa tukang bersih-bersih rumah, semua disatukan dalam platform digital. Platform digital ini diharap mampu menggerakkan roda perekonomian UMKM, terutama bagi para pemilik jasa.

Sebab aplikasi ini mewadahi penyedia jasa bertemu dengan konsumen. “Ada banyak hal yang tidak terlihat tetapi tersedia di Bali. Setiap orang yang memiliki kemampuan atau skill di bidang jasa, bisa mendapatkan penghidupan dan penghasilan dengan bekerja sama sebagai penyedia jasa, tanpa harus berhutang atau menjual aset keluarga untuk modal usaha,” jelas CEO Skedul ini. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  A Holiday Designed for the Royals at Rumah Luwih
BAGIKAN