![Diterjang Angin Kencang, Saka Enam Di Pura Tanah Lot Roboh 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_diterjang-angin-kencang-saka-enam-di-pura-tanah-lot-roboh_01-696x464.jpg)
TABANAN, BALIPOST.com – Pangempon Pura Luhur Tanah Lot akan menggelar upacara guru piduka pada Rabu (12/2) mendatang, bertepatan dengan Hari Purnama dan Pagerwesi. Upacara ini dilakukan menyusul ambruknya bale saka enam akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut pada Minggu (9/2).
Keputusan ini diambil setelah sebelumnya dilakukan rembug (rapat) yang melibatkan pangempon, pamangku, serta pihak terkait pada Senin (10/2) sore. “rencananya akan kami gelar upacara guru piduka Rabu ini,” ujar Ketua Pangempon Pura Luhur Tanah Lot, I Komang Dedi Sanjaya.
Dedi mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat ambruknya bangunan tersebut. Hal ini lantaran bale saka enam masih dalam tahap pengerjaan dan belum diserahterimakan. “Bangunan itu masih tanggungan pemborong, jadi belum bisa dipastikan berapa kerugiannya,” jelasnya.
Selain itu, kondisi pasang air laut juga menghambat pengecekan lebih lanjut terhadap bangunan yang terdampak. Pangempon baru akan bisa memasuki area utama pura dalam dua hari ke depan. “Sekarang belum bisa masuk ke jeroan pura. Mungkin setelah dua hari baru bisa dicek,” tambahnya.
Pelaksanaan upacara guru piduka nantinya juga akan berkoordinasi dengan lifeguard dari manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot guna memastikan keamanan upacara. “Kami akan koordinasi dengan lifeguard untuk pelaksanaannya,” kata Dedi.
Sementara itu, pihak pemborong telah menyatakan kesiapan untuk memperbaiki bangunan tersebut. “Mereka siap memperbaiki dan akan diperkuat lagi struktur bangunannya,” ujarnya.
Sebelum kejadian ini, pangempon sejatinya telah merencanakan upacara kecil sebagai penanda proses perbaikan bale saka enam dalam dua minggu ke depan. Namun, akibat insiden ini, upacara tersebut ditunda hingga 2 April 2025. “Awalnya kami rencanakan upacara ngambe dalam dua minggu, tapi karena kejadian ini, ditunda hingga April,” tuturnya.
Dedi menambahkan, rehabilitasi bangunan suci di Pura Luhur Tanah Lot dilakukan secara bertahap dan diperkirakan selesai pada akhir Desember 2025. (Puspawati/balipost)