Petugas gabungan membersihkan material pohon tumbang di Inna Bali Hotel, Jl. Veteran, Denpasar pada Senin (10/2). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Bali yang menimbulkan beberapa bencana seperti pohon tumbang hingga kerusakan bangunan. Di Kota Denpasar terdata sudah ada 18 pohon tumbang sejak dua hari terkahir ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sendiri menyiapkan anggaran ganti rugi hingga Rp100 juta per kawasan yang dilanda bencana.

Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saar diwawancarai, Senin (10/1) mengaku terkait dengan korban dari bencana termasuk kebakaran pihaknya menyiapkan ganti rugi. Namun ganti rugi ini berlaku khusus bagi warga yang ber-KTP Denpasar.

Baca juga:  Jangan Samakan Desa Adat dengan Preman

Ganti rugi ini mencapai Rp100 juta, dan jika kerugian lebih dari itu, maka pembayaran ganti rugi tetap maksimal Rp100 juta.

Di samping itu, kata dia, pihaknya sudah membentuk tim respon cepat. “Kami sudah langsung bergerak begitu ada laporan. Kami ada grup tim respons cepat untuk penanggulangan tersebut,” paparnya Wali Kota menambahkan, cuaca ekstrem yang terjadi sejak kemarin ini tak menyebabkan korban jiwa di Denpasar. “Kami terima laporan ada 18 pohon tumbang, lalu ada satu rumah kos-kosan kena puting beliung. Tadi malam ada plafon SD yang jebol, tapi karena malam tidak ada korban,” paparnya.

Baca juga:  Sejumlah THM Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengakui bahwa akhir-akhir ini cuaca masih ekstrem. Terlebih lagi angin kencang disertai hujan. “Sesuai dengan prediksi BMKG, bahwa memang awal tahun cuaca ekstrem, dapat kami sampaikan angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada. Hal ini lantaran dalam situasi cuaca ekstrim, bencana bisa datang kapan saja. “Kami imbau kepada masyarakat, agar selalu hati-hati dan waspada, jika tidak begitu penting diimbau agar tidak bepergian,” ajak Gus Joni. Pihaknya juga mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat mematuhi imbauan BMKG.

Baca juga:  Selain Covid-19, Masyarakat Diingatkan Waspadai Bencana Alam

Hal ini mengingat Forecaster on Duty BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem wilayah Bali. “Kami berharap masyarakat selalu ikuti imbauan BMKG, disertai dengan sikap waspada dan hati-hati, dan untuk langkah antisipasi kami dari BPBD dan DLHK akan terus memantau dan merompes pohon perindang agar tidak membahayakan saat cuaca ekstrem,” imbuhnya. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN