![Badai Landa Tabanan, Atap Perpustakaan SMPN 3 Kediri Rusak Tertimpa Pohon 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_badai-landa-tabanan-atap-perpustakaan-smpn-3-kediri-rusak-tertimpa-pohon_01-696x464.jpg)
TABANAN, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis memicu hampir 30 kejadian bencana di Tabanan sejak Minggu (9/2). Salah satu dampaknya terjadi di SMPN 3 Kediri, pohon kepuh menimpa bagian atap perpustakaan sekolah, Selasa (11/2) pukul 09.30 WITA.
Kepala SMPN 3 Kediri, I Made Sarwa Edy, mengatakan bahwa pohon tersebut tumbang saat hujan deras disertai angin kencang. Beruntung, tumbangnya pohon mengarah ke timur, sehingga tidak mengenai ruang kelas yang berisi siswa. “Kalau ke selatan, anak-anak bisa kena, karena ada ruang kelas delapan dan sembilan di sana,” ujarnya.
Meski tidak ada korban, atap perpustakaan di sisi barat rusak parah akibat tertimpa batang pohon berdiameter besar. Pihak sekolah segera mengevakuasi barang-barang di dalam ruangan dan menutup bagian atap dengan terpal sebagai langkah darurat. “Di ruangan itu hanya ada meja dan meubelair. Buku-buku tersimpan di ruang lain,” tambahnya.
Dinas Pendidikan Tabanan, Pemerintah Desa Beraban, dan Komite Sekolah telah meninjau lokasi kejadian. Pihak sekolah juga diminta segera menyusun rancangan anggaran biaya (RAB) agar perbaikan bisa difasilitasi oleh Pemdes Beraban. “Sementara ini, Komite Sekolah yang menangani perbaikan sambil menunggu bantuan dari desa,” kata Sarwa Edy.
Sementara itu, Kepala BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menyebutkan bahwa badai dalam beberapa hari terakhir atau sampai hari Senin kemarin saja sudah ada 27 laporan bencana, sebagian besar berupa pohon tumbang. “Ada juga dua kejadian longsor di Selemadeg Timur dan Baturiti. Untuk hari ini, tim kami masih menangani laporan yang masuk,” jelasnya.
Hingga kini, BPBD masih berfokus pada penanganan di lapangan dan belum dapat memastikan jumlah total kerugian akibat bencana tersebut. Warga diimbau untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan deras dan angin kencang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (Puspawati/balipost)