![Turyapada Tower Akan Kembali Ditutup Mei 2025 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_turyapada-tower-akan-kembali-ditutup-mei-2025_01-696x464.jpeg)
DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah soft launching pada 27 Desember 2024 lalu, Turyapada Tower resmi dibuka untuk umum. Namun bersifat terbatas karena masih ada tahap maintanance atau pemeliharaan.
Menara yang terletak di Desa Pegayaman, Buleleng, Bali tersebut bisa dikunjungi 60 orang per hari. Kendati demikian, pada Mei 2025 nanti Turyapada Tower akan kembali ditutup.
Sebab, pembangunan konstruksi tahap kedua bakal dilanjutkan.
“Pada bulan Mei nanti ditutup dulu, setelah konstruksi selesai, Turyapada baru akan dibuka kembali,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfos) Bali, Gede Pramana, Selasa (11/2).
Pramana menyampaikan pembangunan fasilitas pendukung Turyapada antara lain planetarium. Kini, Diskominfos masih melelang pembangunan planetarium tersebut. “Maka itu, saat ini kami dalam pengajuan dokumen lelang, mudah-mudahan tepat waktu selesai,” harap Pramana.
Terkait besaran tiket masuk ke Turyapada, dikatakan Pemprov Bali masih mengkajinya. Ada dua opsi pembayaran tiket masuknya, yakni tiket terusan atau satuan. “Sekarang sedang kami bahas tiketnya, tentunya itu memerlukan kajian,” tandas Gede Pramana.
Diungkapkan, Turyapada akan dilengkapi sarana pendukung seperti jembatan kaca dan restoran. Sehingga, opsi tiket terusan maupun satuan untuk wisatawan mencuat. “Kan banyak tempat di sana, apakah bayar secara keseluruhan atau tiket ke restoran lain, panoramik lain,” beber Pramana.
Sebelumnya, Pemprov Bali akan membuat peraturan daerah (perda) khusus mengenai pengelolaan Turyapada Tower. Selain dianggap sebagai solusi blank spot siaran televisi di wilayah Buleleng, kawasan tower itu juga diklaim akan menjadi objek wisata baru. (Ketut Winata/balipost)