Kepala daerah terpilih menjalani prosesi mejaya-jaya di Pura Penataran Agung Besakih pada Rabu (12/2). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.om – Gubernur Bali terpilih Wayan Koster dan wakil gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta beserta bupati/wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota terpilih melaksanakan prosesi upacara mejaya-jaya di Pura Penataran Agung Besakih, Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, pada Rabu (12/2). Upacara mejaya-jaya dipuput tiga sulinggih.

Usai mejaya-jaya Gubernur Bali terpilih Wayan Koster, mengatakan, dalam mendukung program provinsi Bali, bupati/wali kota diminta menjalankan Haluan Bali 100 Tahun.

Baca juga:  Desa Adat Sading Pegang Teguh Pantangan Tak Gunakan Bata Merah

“Program ini sudah dituangkan ke dalam pembangunan jangka panjang daerah dan jangka menengah daerah semesta berencana Provinsi Bali. Dan saya berharap supaya semua kepala daerah kompak untuk membangun Bali,” ujarnya.

Disinggung terkait kelanjutan program pembangunan infrastruktur, Koster menegaskan akan terus dilanjutkan. “Untuk program infrastruktur tetap jalan terus,” katanya.

Sementara itu, Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta menjelaskan, upacara mejaya-jaya di Pura Agung Besakih sudah sering dilakukan selama ini. Upacara ini dilakukan sebagai ungkapan terima kasih mereka kepada Ida bhatara yang beristana di Pura Agung Besakih.

Baca juga:  Dari Laka Maut di Bypass IB Mantra hingga Peringatan 20 Tahun Bom Bali I

“Sudah ratusan kali upacara mejaya jaya seperi ini, tapi untuk kompaknya secara keseluruhan seperti ini baru kali ini,” jelas Widiarta. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN