![Longsor Nyaris Terjang Pura Beji Desa Akah 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_longsor-nyaris-terjang-pura-beji-desa-akah_01-696x464.jpg)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor kembali terjadi di dekat pura di Desa Akah Kecamatan Klungkung, Kamis (13/2). Tanah longsor merobohkan rumpun bambu besar dan nyaris menerjang Pura Beji Desa Adat Akah.
TRC BPBD Klungkung bersama aparat polisi/TNI dan warga setempat turun ke lokasi melakukan penanganan. Rumpun bambu itu cukup besar dan cukup menyulitkan penanganan. Puluhan orang bergabung bersamaan melakukan penanganan, agar prosesnya dapat berjalan lebih cepat.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, mengatakan selain melakukan penanganan longsor dan membersihkan rumpun bambu besar itu, petugasnya juga memastikan adanya kerusakan fasilitas umum yang ditimbulkan dari bencana alam itu. “Kami sudah cek puranya. Aman. Tidak ada pelinggih maupun penyengker pura yang mengalami kerusakan. Jadi kami fokus melakukan penanganan sekitar TKP,” kata Widiada.
Melihat banyaknya peristiwa kebencanaan dalam beberapa minggu terakhir, muncul kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya di sekitarnya. Seperti ancaman pohon tumbang di sekitar rumah maupun di dekat jalan raya.
Warga kini proaktif meminta bantuan BPBD Klungkung untuk memangkas pohon besar di dekat rumah, maupun yang melintang membahayakan di pinggir jalan. Sebab, jika terjadi angin kencang seperti tiga hari terakhir, pohon tumbang bisa membahayakan nyawa masyarakat.
Widiada mengatakan selalu siap membantu, apabila ada permohonan langsung kepada BPBD, baik melalui telp, chat grup whatsApp maupun yang datang langsung ke kantornya. Widiada mengaku selalu siap memberikan pelayanan dan mengerahkan TRC BPBD Klungkung untuk melakukan penanganan. Pihaknya juga proaktif melakukan komunikasi dengan pihak PLN, karena dari penanganan pohon tumbang, cukup banyak kabel utama PLN yang itu terputus maupun melintang rendah.
“Jika ada masyarakat yang merasa di lingkungan sekitarnya ada pohon besar membahayakan, segera laporkan. Akan segara kami tangani, agar saat roboh tidak menimpa warga, rumah atau pengguna jalan,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)