Letkol CPN I Gede Winarsa, S.H., M.Han. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Belakangan ini, marak terjadi aksi penipuan online yang mengatasnamakan Kodim 1616/Gianyar dengan berbagai modus operandi  sehingga menimbulkan kerugian materiil dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi TNI. Sampai Rabu (12/2), tercatat ada 11 pengaduan yang masuk ke Kodim 1616/Gianyar, selanjutnya sudah diteruskan ke kepolisian.

Menanggapi hal tersebut, Dandim 1616/Gianyar, Letkol CPN I Gede Winarsa, S.H., M.Han., di sela bertemu dengan insan media di Makodim 1616/Gianyar menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus penipuan ini. Kodim 1616 menyadari bahwa penipuan online yang mengatasnamakan Kodim 1616/Gianyar telah merugikan masyarakat dan mencederai kepercayaan publik terhadap institusi TNI. “Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu,” ucapnya.

Baca juga:  Lakukan Pencabulan, Kusir Dokar Ancam Korbannya

Menurut Letkol Winarsa, pelaku penipuan menggunakan berbagai modus, seperti pemesanan barang atau jasa, permintaan bantuan darurat, atau bahkan mengaku sebagai pejabat Kodim yang membutuhkan dana cepat. Korban seringkali diminta untuk mentransfer sejumlah uang atau memberikan data pribadi yang sensitif. “Pelaku memanfaatkan media sosial, email, atau aplikasi pesan untuk mengelabui korban,” jelasnya.

Dandim menceritakan kasus terbaru yang terjadi beberapa hari lalu, di mana seorang korban dari Mengwi, Badung, datang ke Kodim Gianyar setelah tertipu oleh oknum yang mengaku sebagai perwakilan Kodim. “Korban tersebut datang dengan membawa makanan dan snack, karena mengira telah mendapatkan pesanan dari Kodim, Kami sangat prihatin dengan kejadian ini,” tuturnya.

Baca juga:  Waspada Investasi Bodong

Untuk mencegah terjadinya korban baru, Kodim 1616 Gianyar telah mengambil beberapa langkah preventif. Pertama, memberikan imbauan kepada masyarakat dan pemilik usaha, vila, hotel, serta tempat usaha lainnya melalui Babinsa dan Danramil agar selalu berhati-hati dalam bertransaksi. Kedua, menyosialisasikan brosur pencegahan penipuan melalui media sosial. Ketiga, melaksanakan podcast di Radio Gelora Kabupaten Gianyar untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat.

Selain itu, Kodim 1616/Gianyar juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku penipuan. “Kami berharap kerja sama dengan pihak kepolisian dapat membawa pelaku ke meja hijau dan memberikan efek jera,” tegas Letkol Winarsa.

Baca juga:  Karena Ini, Komplotan Maling Diringkus

Letkol Winarsa mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap tawaran atau permintaan yang mengatasnamakan Kodim 1616 Gianyar. Masyarakat diharapkan selalu mengonfirmasi kebenaran informasi sebelum melakukan transaksi. “Jangan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, dan selalu gunakan keamanan akun yang kuat,” pesannya.

Letkol CPN I Gede Winarsa, juga mendorong masyarakat yang menjadi korban penipuan untuk segera melapor ke pihak berwajib. Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan tidak mudah terpancing oleh iming-iming atau tekanan dari pihak yang mengaku sebagai perwakilan Kodim.“Jangan ragu untuk melapor, kami siap membantu dan mendampingi korban untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

 

BAGIKAN