![Koster: Bulan Bahasa Bali Perkuat Dan Majukan Kebudayaan Bali 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_koster-bulan-bahasa-bali-perkuat-dan-majukan-kebudayaan-bali_01-696x464.jpg)
DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Terpilih 2025-2030, Wayan Koster menjadi keynote speaker pada Widyatula (Seminar) “Aksara Bali ring Dunia Digital: Font Aksara Bali” serangkaian B3ulan Bahasa Bali (BBB) VII Tahun 2025, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali, Sabtu (15/2). Di hadapan ratusan siswa/siswi yang hadir, Koster membawakan materi “Memperkuat dan Memajukan Kebudayaan Bali”.
Dikatakan, kegiatan Bulan Bahasa Bali merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali untuk memperkuat kebudayaan Bali dengan melestarikan, mengembangkan, dan memuliakan Bahasa, Aksara, Sastra Bali. Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Pergub ini lahir saat kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali pada periode pertama (2018-2023). “Hanya di Bali ada Peraturan Gubernur tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali dan penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali,” ujarnya.
Koster mengatakan masyarakat Bali harus bersyukur kepada leluhur yang telah mampu menciptakan dan mewariskan Aksara Bali sampai saat ini dan menjadikan Bali sebagai pulau yang memiliki peradaban budaya yang kuat. Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk melestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali sebagai warisan leluhur untuk menuju kehidupan yang sejahtera.
Pada kesempatan ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini secara khusus mengajak generasi muda di Bali yang hadir pada seminar tersebut untuk melestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali. Apalagi, Pemprov Bali telah mengeluarkan kebijakan mengadaptasikan perkembangan teknologi dengan Aksara Bali berupa keyboard Aksara Bali.
Selain itu, dalam upaya memperkuat dan memajukan kebudayaan Bali berbagai kebijakan juga telah dikeluarkan Koster saat menjabat sebagai Gubernur Bali di periode pertama. Begitu juga pada periode kedua nanti akan fokus terhadap kemajuan kebudayaan Bali.
Menurutnya, memperkuat dan memajukan kebudayaan Bali adalah hal yang utama dan pertama yang akan dilakukannya. Apalagi, pariwisata Bali adalah pariwisata yang dikenal dengan budayanya. (Ketut Winata/balipost)