Suasana macet terjadi di kawasan Canggu, Badung. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Badung menjadi perhatian serius bagi DPRD Badung. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak negatif terhadap sektor pariwisata yang menjadi sumber utama pendapatan daerah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Fraksi Golkar DPRD Badung mengusulkan beberapa langkah strategis guna mengurai kemacetan di wilayah tersebut. Usulan tersebut disampaikan anggota Fraksi Golkar Nyoman Artawa, dalam pemandangan umum fraksi bahwa pemerintah daerah harus memastikan tersedianya jaringan transportasi yang mampu memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan.

Baca juga:  Inisiatif Tanggap Darurat COVID-19 Telkomsel Raih CSR Awards 2020

Salah satu solusi yang diusulkan adalah penyediaan zona kantong parkir berbayar dibeberapa titik strategis di Badung. Menurutnya, langkah ini akan membantu mengurangi kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir jalan yang sering menjadi penyebab utama kemacetan.

Selain itu, Fraksi Golkar mendorong pemerintah untuk mengembangkan zona ruas jalan alternatif dengan membangun underpass dan/atau flyover di titik-titik rawan macet. Infrastruktur ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kepadatan kendaraan di jalan utama. “Kami melihat bahwa solusi ini bisa menjadi terobosan dalam mengatasi kemacetan yang semakin parah di Badung,” ujarnya.

Baca juga:  Pohon Timpa Truk, Sempat Picu Kemacetan

Tidak hanya terbatas pada infrastruktur darat, Fraksi Golkar juga mengusulkan pemanfaatan zona laut sebagai jalur transportasi alternatif. Menurut Artawa, transportasi laut bisa menjadi solusi efektif untuk mengurangi beban lalu lintas di daratan. “Kami mengusulkan agar ada jalur transportasi laut yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan kawasan wisata seperti Seminyak, Legian, Canggu, Pererenan, hingga Cemagi. Hal ini dapat menjadi daya tarik baru sekaligus mengurangi kepadatan di jalan-jalan utama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fraksi Golkar juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pemanfaatan ruang wilayah guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satu terobosan yang diusulkan adalah pembangunan zona kantong parkir berbayar yang dikelola secara profesional. Selain itu, dewan juga mengusulkan pembangunan central tower atau tower terpadu di beberapa titik strategis yang dapat dikombinasikan dengan zona kantong parkir.

Baca juga:  Jelang Operasi Patuh Berakhir, Ratusan Pelanggar Terjaring

Usulan-usulan ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam upaya mengatasi kemacetan di Badung. Dengan adanya solusi yang terintegrasi dan berbasis kebutuhan masyarakat serta wisatawan, maka permasalahan lalu lintas dapat diminimalisir, sehingga kenyamanan dan kelancaran transportasi di wilayah ini semakin meningkat. (Parwata/balipost)

BAGIKAN