
NEGARA, BALIPOST.com – SD Negeri 3 Berangbang, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 dengan meriah Senin (17/2). Perayaan yang mengusung tema “Mendidik Hati, Mewujudkan Well-Being” ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, seluruh warga sekolah, para purna kepala sekolah SD 3 Berangbang, orang tua murid, serta tokoh masyarakat setempat.
Perayaan juga diisi sejumlah hiburan kesenian dari para siswa serta sosialisasi dari Bank Indonesia. Kepala SD N 3 Berangbang, Ni Putu Trisna Sulistyan, M.Pd mengatakan SD Negeri 3 Berangbang yang berdiri sejak 17 Februari 1970, memiliki visi mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berprestasi, dan berbudaya. Sekolah menekankan pentingnya pendidikan hati dalam membentuk karakter siswa.
“Mendidik hati adalah proses membantu peserta didik untuk mengembangkan kesadaran, kemampuan, dan karakter yang baik,” ujarnya.
Terdapat lima aspek penting dalam mendidik hati di antaranya Mengenali perasaan diri sendiri (kesadaran diri), mengelola emosi dan konflik (manajemen diri), Memahami perasaan orang lain (kesadaran sosial), Bekerja sama dan berkomunikasi efektif (keterampilan berelasi) dan Menumbuhkan nilai kejujuran, keadilan, dan kasih sayang (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
Kelima aspek tersebut dikenal sebagai Kompetensi Sosial Emosional (KSE). Melalui momentum HUT ini, diharapkan para guru dan tenaga kependidikan dapat menerapkan pendidikan hati melalui berbagai metode, seperti diskusi tentang perasaan, penggunaan cerita untuk mengajarkan nilai, dan kegiatan yang mempromosikan empati.
Selain mendidik hati, perayaan ini juga menyoroti pentingnya “Well-Being” atau kesejahteraan siswa. “Well-being adalah kondisi individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, serta mampu mengelola hidupnya dengan baik,” katanya.
Rangkaian kegiatan HUT ke-55 ini sudah digelar sejak 14 Februari 2025 lalu diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Bukit Sari, pembelajaran yoga untuk anak-anak sebagai bentuk pelatihan pengendalian emosi. Selanjutnya 15 Februari, pelatihan sosial emosional secara eksplisit untuk siswa dan guru. Penerapan pembelajaran sosial emosional, mengundang purna kepala sekolah sebanyak 8 orang dengan menyerahkan tali asih paket sembako dan untuk yatim piatu.
“Di momen ini kami serahkan donasi pertama kepada komite sekolah untuk pemugaran padmasana sekolah. Sekaligus momen ini menjadi dimulainya penggalangan dana untuk Padmasana,” pungkasnya. (Adv/Balipost)