Anggota Polsek Kutsel pasang garis polisi di bangunan mesin ATM yang dibongkar maling. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus kriminal di wilayah Kuta Selatan (Kutsel) belakangan meningkat. Selain kasus jambret, mesin ATM di wilayah Pecatu dibobol maling, Selasa (18/2). Namun pelaku gagal mengambil uang di mesin tersebut.

Informasi diperoleh, Rabu (19/2), kejadian ini baru diketahui Selasa pagi. “Kebetulan petugas vendor datang ke TKP dan langsung melapor ke Polsek Kuta Selatan,” kata sumber.

Anggota Polsek Kutsel langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP. Pelaku mengecat CCTV yang terpasang di pojok ruangan mesin ATM dengan cat pilok hitam. Kondisi mesin tersebut juga terbongkar, terutama bagian penutup luar.

Baca juga:  Remaja AS Dituduh Dalangi Peretasan Twitter

Namun pelaku diduga kesulitan buka brankas dan gagal mengambil uang yang tersimpan di sana. “Di TKP sudah dipasang garis polisi. Pihak korban disarankan melapor ke Polsek Kutsel,” ujarnya.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi saat dikonfirmasi terkait kejadian ini menjelaskan sampai saat ini pihak yang dirugikan belum ada melapor. “Informasinya pihak yang dirugikan tidak mau melapor karena uangnya masih utuh, hanya kerusakan di beberapa bagian mesin ATM saja,” ujarnya.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Desainer Asal Rusia Ditangkap 

Meski demikian, lanjut AKP Sukadi, penyelidikan tetap dilakukan pihak kepolisian. Disamping itu upaya antisipasi terjadinya kasus serupa dilakukan Polsek Kutsel dengan meningkatkan patroli ke lokasi yang ada mesin ATM-nya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat termasuk pihak perbankan dan vendor lebih waspada serta meningkatkan pengamanan. Jika melihat hal-hal mencurigakan di lingkungannya segera lapor ke kantor polisi terdekat atau Bhabinkamtibmas,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Jambret Puluhan TKP Ditembak
BAGIKAN