Kondisi Jalan Nusa Dua Selatan Peminge kembali mengalami kerusakan dengan munculnya lubang berdiameter cukup besar. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kondisi Jalan Nusa Dua Selatan Peminge kembali mengalami kerusakan dengan munculnya lubang berdiameter cukup besar di depan Hotel Mercure. Keberadaan lubang tersebut menimbulkan kekhawatiran terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas), terutama karena kondisi lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sekitar lokasi juga banyak yang padam.

Ketua Pecalang Desa Adat Peminge, Nyoman Beker, mengungkapkan bahwa kondisi jalan berlubang ini sudah terjadi selama beberapa hari terakhir. Pihaknya telah melaporkan situasi tersebut kepada instansi terkait dan berharap segera ada penanganan agar kondisi tidak semakin memburuk.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Pecalang telah memasang rambu peringatan di sekitar lubang agar pengendara tidak melintas di atasnya. “Lubangnya cukup besar dan saya melihat di dalamnya terdapat urugan limestone. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan lubang ini akan semakin jebol,” ujarnya.

Baca juga:  Lakalantas di Jalur Muncan-Rendang, Pengemudi Mobil Meninggal Dunia

Menurutnya, kerusakan jalan tidak hanya terjadi di titik tersebut, melainkan di sepanjang Jalan Siligita hingga ke kawasan Hotel Hilton. Jalan berlubang ini semakin sering muncul dalam dua bulan terakhir, terutama akibat cuaca ekstrem dan kondisi tanah yang labil. Bahkan, dalam beberapa kasus, pengendara mengalami kecelakaan akibat berusaha menghindari lubang di jalan.

“Sudah ada tiga kecelakaan berturut-turut akibat pengendara yang berusaha menghindari lubang tetapi justru ditabrak dari belakang,” katanya.

Selain jalan berlubang, kondisi di Jalan Nusa Dua Selatan diperburuk dengan banyaknya LPJU yang mati. Dari total sekitar 120 unit LPJU yang ada, hanya sekitar 10 unit yang masih berfungsi normal.

Tak hanya itu, ornamen menur yang berada di ujung tiang LPJU juga banyak yang rontok, sehingga berpotensi membahayakan pejalan kaki. Pecahan material tersebut telah dikumpulkan dan ditempatkan di pinggir jalan oleh warga setempat.

Baca juga:  Dampak Gempa di Karangasem, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

“Kami sangat berharap LPJU segera diperbaiki. Jalan ini semakin ramai dilalui kendaraan yang menuju Pantai Pandawa dan sekitarnya. Banyak pengendara memilih jalur ini untuk menghindari kemacetan di Jalan Raya Uluwatu. Dengan meningkatnya volume kendaraan, seharusnya fasilitas jalan juga diperhatikan,” jelasnya.

Selain itu, Nyoman Beker juga berharap agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung turut merapikan pohon perindang di sepanjang taman pedestrian jalan. Saat ini, banyak tanaman yang tumbuh liar dan menghalangi jalur pejalan kaki, sehingga memaksa mereka untuk turun ke jalan raya, yang tentunya membahayakan.

Baca juga:  Terus Diawasi, Penghentian Proyek Pembentonan Sungai di Ungasan

Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Badung, I Putu Teddy Widnyana Putra, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan berlubang di Jalan Nusa Dua Selatan sudah dalam proses penanganan. Saat ini, pekerjaan perbaikan masih dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama karena titik jalan yang rusak berada di area utilitas pipa Perumdam.

“Saat ini tim Perumdam sedang melakukan perbaikan di lokasi tersebut. Kami akan segera melakukan tindakan lanjutan setelah pekerjaan dari Perumdam selesai,” katanya.

Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintas di Jalan Nusa Dua Selatan, terutama pada malam hari. Semua pihak berharap agar perbaikan dapat dilakukan secepatnya demi keselamatan bersama. (Parwata/balipost)

BAGIKAN